PERBANDINGAN FUNGSI KLINIS ANTARA ALIGNMENT KORONAL NETRAL DENGAN MILD RESIDUAL PADA PASIEN DENGAN TOTAL KNEE ARTHROPLASTY PRIMER = FUNCTIONAL OUTCOME OF NEUTRAL vs MILD RESIDUAL CORONAL ALIGNMENT POST PRIMARY TOTAL KNEE ARTHROPLASTY


Guatama, Astrawinata (2022) PERBANDINGAN FUNGSI KLINIS ANTARA ALIGNMENT KORONAL NETRAL DENGAN MILD RESIDUAL PADA PASIEN DENGAN TOTAL KNEE ARTHROPLASTY PRIMER = FUNCTIONAL OUTCOME OF NEUTRAL vs MILD RESIDUAL CORONAL ALIGNMENT POST PRIMARY TOTAL KNEE ARTHROPLASTY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C145172002_tesis_20-01-2022 cover.png

Download (328kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C145172002_tesis_20-01-2022 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C145172002_tesis_20-01-2022 dp.pdf

Download (135kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C145172002_tesis_20-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Total knee arthroplasty (TKA) adalah salah satu operasi ortopedi paling sukses dalam konteks kepuasan pasien, peningkatan fungsi, dan pengurangan nyeri pasien. Alignment koronal setelah operasi adalah salah satu faktor penentu penting terhadap fungsi klinis TKA. Alignment koronal netral selama ini dianggap sebagai baku standar pencapaian TKA. Studi ini dimaksudkan membuktikan apakah alignment netral memberikan hasil kepuasan pasien dan fungsi klinis yang lebih baik daripada mild residual alignment.
Metode: Studi ini merupakan analisis retrospektif pada pasien yang menjalani TKA primer dari Januari 2018 – Desember 2020 di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kami mengeksklusikan pasien dengan riwayat kelainan neurologis, infeksi post-operatif, malunion femur atau tibia, dan yang menjalani TKA bilateral satu tahap. Foro X-ray AP lutut post-operatif diambil dan dilakukan pengukuran sudut alignment koronal, lalu dikelompokkan menjadi “neutral alignment” (0±3°) dan “mild residual alignment” (-3˚<x< -6˚ atau +3˚<x<+6°). Fungsi klinis pasien dinilai dengan kuisioner Short Form-KSS dan WOMAC Score. Data statistik diproses menggunakan independent-T-test, Wilcoxon Signed Rank Test, Chi-square dan Mann-Whitney test.
Hasil: Didapatkan 111 pasien yang dikelompokkan menjadi grup “netral” (n=65) dan “mild” (n=46). Rerata usia adalah 64 tahun (rentang 48 ke 92 tahun), lebih banyak jenis kelamin perempuan (76.6%) dan lokasi lutut yang hampir sama (50.5% kanan vs 49.5% kiri). Peningkatan fungsi klinis yang didapatkan sebesar 51.8% pada kelompok netral dan 51.4% pada kelompok mild menurut skor SF-KSS dengan peningkatan tertinggi pada aspek “satisfaction” di kedua kelompok. Menurut skor WOMAC peningkatan didapatkan sebanyak 69.1% pada kelompok netral dan 70.6% pada kelompok mild dengan perbaikan tertinggi pada aspek “stiffness” di kedua kelompok. Perbedaan hasil antar kedua kelompok tidak signifikan secara statistik (p>0.05).
Kesimpulan: Hasil studi yang tidak berbeda signifikan antara kelompok netral dan mild residual bisa memberi pandangan baru kepada ahli bedah ortopedi untuk mempertahankan lebih banyak jaringan lunak dan tulang dalam koreksi deformitas lutut pada TKA, terutama pada pasien dengan deformitas yang ekstrim.
Keywords : aligment koronal, residual, total knee arthroplasty, fungsi klinis.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 08 Mar 2022 03:31
Last Modified: 08 Mar 2022 03:31
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13811

Actions (login required)

View Item
View Item