PENGARUH REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION TERHADAP PERUBAHAN RASIO DELTA THETA ALFA BETA (DTABR) DAN FUNGSI MOTORIK PASIEN STROKE ISKEMIK


Candra, Willy (2022) PENGARUH REPETITIVE TRANSCRANIAL MAGNETIC STIMULATION TERHADAP PERUBAHAN RASIO DELTA THETA ALFA BETA (DTABR) DAN FUNGSI MOTORIK PASIEN STROKE ISKEMIK. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C155172008_tesis_25-02-2022 cover.png

Download (238kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C155172008_tesis_25-02-2022 1-2.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C155172008_tesis_25-02-2022 dp.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C155172008_tesis_25-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation terhadap perubahan DTABR dan fungsi motorik pada pasien stroke iskemik.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan desain pre-test post-test control group. Penelitian dilaksanakan di Poli Rawat Jalan Neurologi RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo. Sampel penelitian sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan berjumlah 15 orang yang akan mendapat terapi standar dan rTMS. Kelompok kontrol berjumlah 15 orang yang hanya mendapatkan terapi standar stroke. Pemberian rTMS menggunakan kombinasi frekuensi tinggi (10 Hz) dan frekuensi rendah (1 Hz), waktu pemberian 32 menit perkali sebanyak 10 kali dengan 5 hari berturut-turut jeda 2 hari dilanjutkan 5 hari lagi. Perekaman elektroencephalogram (EEG) dilakukan sebanyak 2 kali yaitu saat awal (Hari-2) dan setelah intervensi (Hari-14), hasil EEG akan di konversi menjadi quantitative electroencephalogram (qEEG) menggunakan software neurosoft, kemudian peneliti menghitung skor DTABR sebelum dan setelah intervensi pada elektroda EEG Cz, C3, C4, Pz, P3, P4 dan DTABRtotal. Penilaian skor motorik menggunakan Fugl Mayer Assesment (FMA) dilakukan sebanyak 2 kali yaitu saat awal dan setelah intervensi, Setelah itu peneliti akan membandingkan perbedaan selisih skor DTABR dan FMA pada kedua kelompok tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan didapatkan perbedaan yang bermakna DTABR pada elektroda EEG Cz (p=0,011), C3 (p=0,002), C4 (p=0,001), Pz (p=0,001), P3 (p=0,011), P4 (p=0,001) dan DTABRtotal (p=0,001) dan juga didapatkan perbaikan motorik yang bermakna pada ektremitas atas dan bawah menggunakan FMA dengan p = 0,001. Pada kelompok kontrol didapatkan perbedaan yang bermakna DTABR pada elektroda Pz (p=0,017), P4 (p=0,001) dan juga didapatkan perbaikan motorik yang bermakna pada ektremitas atas dan bawah menggunakan FMA dengan p = 0,001. Dengan uji mann-whitney U, terdapat penurunan DTABR yang lebih besar pada kelompok perlakuan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol pada Cz (p=0,009), C3 (p=0,015), C4 (p=0,001), Pz (p=0,005) dan DTABRtotal (p=0,003) dan perbaikan motorik lebih tinggi pada kelompok perlakuan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol p<0,001.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Saraf
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Mar 2022 03:01
Last Modified: 08 Mar 2022 03:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13780

Actions (login required)

View Item
View Item