PERBANDINGAN TIMPANOPLASTI DENGAN ATAU TANPA MASTOIDEKTOMI PADA PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS TIPE AMAN: TINJAUAN DARI KEBERHASILAN GRAFT DAN PERBAIKAN PENDENGARAN

Penelitian ini bertujuan membandingkan keberhasilan graft dan status pendengaran pada penderita otitis media supuratif kronis (OMSK) tipe aman yang menjalani operasi timpanoplasti tanpa mastoidektomi dan timpanoplasti dengan mastoidektomi.
Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan prospektif pada 45 pasien OMSK tipe aman di Rumah Sakit Pendidikan. Sebanyak 45 pasien yang dibagi menjadi 2 kelompok prosedur, yaitu 30 sampel pada kelompok timpanoplasti dan 15 sampel pada kelompok timpanoplasti pada mastoidektomi. Pada pasien dilakukan Pure Tone Audiometri sebelum operasi dan ≥ 6 minggu sesudah operasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa graft t7umbuh baik sebanyak 96,7% pada kelompok timpanoplasti dan sebanyak 100% pada kelompok timpanoplasti dengan mastoidektomi. Airborne Gap (ABG) pada kelompok timpanoplasti naik dari 32,958 +/- 8,700 dB menjadi 15,333 dB ± 7,422dB. Pada kelompok timpanoplasti dengan mastoidektomi ABG naik dari 34,167 ± 7,176 dB menjadi 16,917 ± 6,989 dB. Tidak ada perbedaan bermakna secara statistic keberhasilan graft dan perbaikan pendengaran pada kedua kelompok tersebut.

Kata kunci : otitis media supuratif kronik tipe aman, timpanoplasti, mastoidektomi kortikal