Analisis Hukum Terhadap Pendampingan Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kabupaten Maros


Ramadhana, Andi Megadara Santri (2022) Analisis Hukum Terhadap Pendampingan Anak Sebagai Korban Kekerasan Seksual oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kabupaten Maros. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
B012201009_tesis_24-02-2022 cover.png

Download (150kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B012201009_tesis_24-02-2022 1-2.pdf

Download (521kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
B012201009_tesis_24-02-2022 dp.pdf

Download (433kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B012201009_tesis_24-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pendampingan terhadap anak korban kekerasan seksual merupakan suatu perlindungan khusus yang sangat dibutuhkan korban sebagai upaya pemulihan sebagaimana diatur dalam hukum positif negara kita. Penelitian ini menggunakan metode normatif empiris, dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk melihat ketentuan atau aturan yang dihadapkan dalam suatu fakta atau kenyataan yang terjadi di masyarakat.
Temuan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pendampingan terhadap korban kekerasan seksual di P2TP2A Kabupaten Maros terdiri dari pendampingan kesehatan atau medis, pendampingan psikologi, pendampingan hukum, pendampingan sosial, serta pendampingan pendidikan. (2) Faktor – faktor yang menjadi kendala dalam pendampingan adalah faktor hukum dimana masih ada ketimpangan antara aturan dan kenyataan. Faktor penegak hukum berupa masih ketidakadilan dalam penegakan hukum terutama kepada korban sehingga mempengaruhi kepercayaan masyarakat kepeda penegak hukum. Faktor sarana atau fasilitas berupa fasilitas infromasi terkait adanya pusat pelayanan ini sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat khususnya yang berdomisili di daerah terpencil. Faktor masyakarat berupa kurang pahamnya masyarakat akan hukum, tidak sssssssssresponsif dalam proses penanganan serta masih adanya intervensi dari phak lain. Dan Faktor terakhir adalah faktor kebudayaan dimana masyakat masih memegang teguh stigma yang merasa bahwa kejahatan seksual merupakan aib yang harus dirahasiakan karena dapat mempermalukan keluarga.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 08 Mar 2022 02:23
Last Modified: 08 Mar 2022 02:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13766

Actions (login required)

View Item
View Item