HARUN, NURUL SAKINAH S. (2020) HUBUNGAN ANTARA WAKTU KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA DAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL TERHADAP LUARAN KEHAMILAN DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171589_skripsi COVER1.png
Download (89kB) | Preview
C011171589_skripsi 1-2.pdf
Download (1MB)
C011171589_skripsi DP.pdf
Download (1MB)
C011171589_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Kunjungan antenatal yang memadai selama masa kehamilan dibutuhkan oleh setiap wanita hamil untuk mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan ibu selama hamil dan perkembangan janin yang baik. Kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah merupakan diantara luaran kehamilan yang umum ditemukan di negara berpenghasilan rendah dan merupakan penyebab utama mortalitas pada neonatus. Di Indonesia pada tahun 2018, terdapat sekitar 74% ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal sebanyak lebih dari atau sama dengan empat kali. Tujuan: Untuk melihat karakteristik kunjungan antenatal ibu hamil yang melahirkan di RSKDIA Siti Fatimah Makassar beserta hubungannya dengan luaran kehamilan berupa BBLR, prematuritas, dan KJDR. Metode: Studi ini menggunakan desain cross-sectional dengan metode pengambilan sampel accidental sampling berdasarkan buku KIA ibu hamil maupun buku registrasi rumah sakit untuk melihat jumlah kunjungan antenatal dan waktu kunjungan antenatal pertama beserta status bayi, berat badan lahir bayi, dan usia gestasi bayi lahir. Hasil: Dari 92 total sampel didapatkan 26,1% diantaranya memiliki kunjungan antenatal <4 kali dan 37% diantaranya melakukan kunjungan antenatal pertama pada trimester 2/3 kehamilan. Waktu kunjungan antenatal pertama berhubungan dengan status kelahiran bayi (p=0,017) dan berat badan lahir bayi (p<0,001). Jumlah kunjungan antenatal berhubungan dengan status kelahiran bayi (p=0,004), berat badan lahir bayi (p<0,001), dan usia gestasi bayi (p<0,001). Kesimpulan: Ibu yang melakukan kunjungan antenatal pertama pada trimester 2/3 kehamilan dan memiliki <4 kali kunjungan antenatal lebih berisiko untuk melahirkan bayi BBLR, prematur dan mengalami KJDR.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kunjungan antenatal, waktu kunjungan antenatal pertama, BBLR, prematur, KJDR, RSKDIA Siti Fatimah Makassar |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | andi Sitti aisyah |
Date Deposited: | 17 Dec 2020 03:43 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:36 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1374 |