Hubungan Risiko Postur Kerja Terhadap Keluhan Gangguan Otot pada Sopir Truk Trailer di PT. Pancaran = Risk of Work Posture on Complaints of Muscle Disorders in Trailer Truck Drivers at PT. Pancaran

Postur kerja merupakan titik penentu dalam menganalisa keefektifan dari suatu pekerjaan. Apabila postur kerja yang dilakukan oleh pekerja sudah baik maka kemungkinkan hasil yang diperoleh tersebut akan baik. Akan tetapi bila postur kerja pada pekerja tersebut salah atau tidak ergonomis maka operator tersebut akan mengalami keluhan pada otot-otot skeletal yang disebut dengan gangguan otot rangka. Tujuan dari penelitian mengetahui hubungan antara tingkat risiko postur kerja dengan faktor terjadinya keluhan gangguan otot pada sopir truk trailer di PT. Pancaran. Penelitian ini menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment dan Nordic Body Map. Populasi dalam penelitian ini adalah sopir truk trailer yang masih berstatus aktif di PT. Pancaran dengan jumlah sampel 32 sopir truk trailer yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan risiko postur kerja, yaitu sebanyak 23 responden (71.9%) menunjukkan postur kerja yang berisiko rendah, 9 responden (28.1%) yang berisiko sedang. keluhan gangguan otot, yaitu sebanyak 22 responden (68.7%) menunjukkan keluhan gangguan otot yang berisiko rendah, sedangkan 10 responden (31.3) yang berisiko sedang. Dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan gangguan otot pada supir truck trailer di PT. Pancaran dengan nilai p >0.05 yaitu p = 0.068.
Keywords : Postur kerja, Rapid Entire Body Assessment, Nordic Body Map