HUBUNGAN DERAJAT NEUROPATI PERIFER DAN DEFORMITAS DENGAN DERAJAT ULKUS DIABETIK PADA PENDERITA KAKI DIABETIK

Latar belakang : Nuropati merupakan salah satu fator risiko utama terjadinya nekrosis jaringan pada ulkus kaki diabetik. Kehadiran neuropati ini akan menyebabkan terjadinya deformitas pada penderita kaki diabetic. Penemuan neuropati perifer lebih awal diharapkan akan mencegah deformitas pada kaki diabetik dan menurunkan angka kejadian ulkus kaki diabetik.
Tujuan : Mengetahui hubungan derajat neuropati perifer dan deformitas dengan derajat ulkus diabetic pada penderita kaki diabetik.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross-section yang dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar sejak bulan Januari 2020 hingga sampel terpenuhi. Pasien ulkus kaki diabetik rawat inap atau rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi digunakan sebagai sampel penelitian. Neuropati perifer ditentukan dengan pemeriksaan klinis menggunakan Michigan Diabetic Neuropathy Score (MDNS), deformitas dikur menggunakan Six Point Scale of Deformity, sedangkan ulkus diabetik diklasifikan menurut klasifikasi Wagner.
Hasil : Terdapat 35 sampel yang dianalisa pada penelitian ini yang pada umumnya memiliki Klasifikasi Wagner 3 (22,9%), hasil MDNS sedang dan berat (37,1% vs 37,1%), serta deformitas ringan (45,7%). Hasil uji korelasi spearman menunjukkan hasil yang signifikan antara MDNS dan klasifikasi wagner (p<0,001; R=0,899), derajat deformitas dan klasifikasi wagner (p<0,001; R=0.828), serta neuropati perifer dan MDNS (p<0,001; R=0,848).
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan MDNS dan Deformitas pada ulkus kaki diabetik didapatkan lebih berat pada pasien ulkus kaki diabetic derajat 4-5. Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat neuropati perifer, deformitas, dan derajat ulkus diabetik pada penderita ulkus kaki diabetik.

Kata Kunci : Neuropati perifer, ulkus diabetik, deformitas