ANALISIS TINGKAT KERENTANAN BANJIR BANDANG DAERAH MELI KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN = FLOOD VULNERABILITY ANALYSIS OF FLOOD VULNERABILITY IN MELI REGION, MASAMBA DISTRICT, LUWU UTARA REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE


Tachmil, Tachmil (2022) ANALISIS TINGKAT KERENTANAN BANJIR BANDANG DAERAH MELI KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN = FLOOD VULNERABILITY ANALYSIS OF FLOOD VULNERABILITY IN MELI REGION, MASAMBA DISTRICT, LUWU UTARA REGENCY, SOUTH SULAWESI PROVINCE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D61116012_skripsi_04-02-2022 cover.png

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D61116012_skripsi_04-02-2022 1-2.pdf

Download (941kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D61116012_skripsi_04-02-2022 dp.pdf

Download (922kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D61116012_skripsi_04-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Secara administratif daerah penelitian termasuk dalam wilayah Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan dan secara geografis terletak pada koordinat 120°15’30” - 120°19’00” Bujur Timur dan 2°28’0” - 2°30’15” Lintang Selatan. Penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Kerentanan Banjir Bandang Daerah Meli Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan” dimaksudkan untuk membuat peta kerentanan banjir bandang dengan skala 1:15000.
Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode Operlay pada aplikasi GIS dengan peta citra satelit dan data drone sebagai pedoman.
Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh bahwa berdasarkan data citra, kemiringan lereng dan elevasi daerah penelitian dibagi menjadi tiga zona yaitu zona kerentanan tingkat tinggi, zona kerentanan tingkat menengah, dan zona kerentanan tingkat rendah.
Zona tingkat kerentanan tinggi ditentukan dengan melihat penyebaran material sedimen yang terbawa banjir bandang, Zona tingkat kerentanan Menengah ditentukan berdasarkan daerah-daerah yang memiliki Kemiringan Lereng atau beda tinggi <5 (kurang dari 5 meter), Zona tingkat kerentanan Rendah ditentukan berdasarkan daerah-daerah yang memiliki Kemiringan Lereng atau beda tinggi 5-50 meter.
Pembuatan peta elevasi dengan parameter ketinggian dilakukan menggunakan perangkat lunak ArcGIS dimana sumber data yang digunakan adalah data digital elevation model (DEM) resolusi 8 m. Dalam pembuatan peta kemiringan lereng dengan parameter slope, informasi hipsografi yang digunakan bersumber dari data DEM yang memilki resolusi spasial 8 m
Keywords : Banjir bandang,Aplikasi GIS,Peta zona banjir bandang,Peta Kemiringan lereng, Peta elevasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 08 Mar 2022 01:59
Last Modified: 08 Mar 2022 01:59
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13726

Actions (login required)

View Item
View Item