Marcellis, Nicholas David (2022) HUBUNGAN C-REACTIVE PROTEIN DAN LAJU ENDAP DARAH DENGAN ADHESI KANDUNG EMPEDU PADA KOLESISTEKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C104213208_tesis cover.png
Download (141kB) | Preview
C104213208_tesis 1-2.pdf
Download (1MB)
C104213208_tesis dp.pdf
Download (315kB)
C104213208_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
HUBUNGAN C-REACTIVE PROTEIN DAN LAJU ENDAP DARAH DENGAN ADHESI KANDUNG EMPEDU PADA KOLESISTEKTOMI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Nicholas David Marcellis 1 , Samuel Sampetoding 2,Bambang Suprapto 3, Arifin Seweng 4
1Department of Surgery, Faculty of Medicine, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia
2Division of Digestive Surgery, Department of Surgery, Faculty of Medicine, Hasanuddin University, Makassar
3Division of Digestive Surgery, Department of Surgery, Faculty of Medicine, Mulawarman University, Samarinda
4Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar
*E-mail : Nicho_seta@yahoo.com
Mobile No.: +6281219570400
Address for Postal Correspondance: 1Department of Surgery, Makassar, Indonesia, 90245
ABSTRACT
Latar Belakang: Laparoskopi Kolesistektomi saat ini merupakan baku emas penatalaksanaan kolelitiasis simtomatik. Konversi dari laparoskopi kolesistektomi menjadi kolesistektomi terbuka sering terjadi akibat Adhesi Perikolesistik. Pembentukan adhesi perikolesistik merupakan akibat dari kolesistitis pada kasus kolelithiasis. CRP dan LED dapat meningkat pada kasus kolesistitis dan digunakan sebagai faktor prediktif tingkat kesulitan laparoskopi kolesistektomi. Metode : Studi potong lintang observasional ini meneliti 61 sampel yang menjalani Operasi Kolesistektomi di RSUD A.W. Sjahrie Samarinda periode bulan Juli - September 2019. Hasil penelitian diolah menggunakan uji Fisher pada piranti lunak SPSS versi 22. Hasil : Dari 61 sampel, rerata usia 48,4 tahun (SD 10,847). Proporsi jenis kelamin antara laki-laki (29,5%) dan perempuan (70,5%). Adhesi perikolesistik didapatkan pada 19 pasien (31,1%) dan yang normal pada 42 pasien (68,9%). Pada Variabel CRP, diperoleh nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000 artinya terdapat hubungan antara CRP dengan terjadinya adhesi perikolesistik dan menunjukkan bahwa kadar CRP ≥ 23 berpeluang mengalami adhesi sebesar 88,8 kali. Sedangkan pada Variabel LED didapatkan nilai p = 0,047 (p < 0,05), terdapat hubungan yang bermakna antara LED dengan terjadinya adhesi perikolesistik. Angka odds ratio menunjukkan bahwa kadar LED ≥ 11 berpeluang mengalami adhesi 7,2 kali.. Kesimpulan : Dari Penelitian ini disimpulkan bahwa ada hubungan antara CRP dan LED dengan terjadinya Adhesi Perikolesistik. Disimpulkan juga bahwa CRP lebih berpengaruh dibanding LED terhadap terjadinya Adhesi Perikolesistik
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: CRP, LED, Adhesi Perikolesistik, Kolelitiasis, Kolesistektomi |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 06:16 |
Last Modified: | 07 Mar 2022 06:16 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13701 |