Murnisma, Murnisma (2022) Interferensi Sintaksis Bahasa Persia dan Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia Masyarakat Imigran Afganistan di BTN Asal Mula Kota Makassar. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
F032201006_tesis_14-02-2022 1-2.pdf
Download (2MB)
F032201006_tesis_14-02-2022 cover.png
Download (217kB) | Preview
F032201006_tesis_14-02-2022 dp.pdf
Download (295kB)
F032201006_tesis_14-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
MURNISMA. Interferensi Bahasa Persia dan Bahasa Inggris terhadap Bahasa Indonesia Masyarakat Imigran Afganistan di BTN Asal Mula Kota Makassar (dibimbing oleh Muhammad Darwis dan Asriani Abbas).
Penelitian ini bertujuan merumuskan (1) pola interferensi klausa/kalimat terhadap tuturan bahasa Indonesia masyarakat imigran Afganistan di BTN Asal Mula Kota Makassar; (2) pola interferensi frasa dan kluasa/kalimat bahasa Inggris terhadap tuturan bahasa Indonesia masyarakat imigran Afganistan di BTN Asal Mula Kota Makassar; (3) menjelaskan faktor bahasa Persia dan bahasa Inggris menginterferensi bahasa Indonesia masyarakat imigran Afganistan di BTN Asal Mula Kota Makassar.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak melalu teknik simak libat cakap (SLC). Disamping itu, digunanakan metode cakap yakni metode penyediaan data melalu hasil percakapan antara peneliti dan informan. Data yang diperoleh melalui percakapan dengan informan tersebut adalah data yang berkaitan dengan diri informan serta data yang berkaitan dengan frasa dan klausa/kalimat yang diujarkan oleh informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia masyarakat imigran Afganistan terinterferensi dari bahasa Persia sebagai bahasa pertama dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Bahasa Indonesia masyarakat imigran Afganistan yang terinterferensi dari bahasa Persia hanya ditemukan ditataran klausa/kalimat dan berpola S+O+P. Bahasa Indonesia imigran Afganistan dipengaruhi oleh struktur bahasa Inggris, baik di tataran frasa maupun di tataran klausa/kalimat. Di tataran frasa, terdapat dua bentuk kategori frasa, yakni frasa nomina dan frasa verba. Frasa nomina yang terinterferensi dari bahasa Inggris terdiri atas tiga pola, yakni (a) n+n, (b) n+adj, dan (c) n +pron. Frasa verba yang terinterferensi dari bahasa Inggris hanya memiliki satu pola, yakni v+adv. Interferensi yang terjadi pada frasa nomina bahasa Indonesia masyarakat imigran Afganistan mengikuti struktur frasa bahasa Inggris, yaitu berpola menerangkan diterangkan (MD). Intereferensi di tataran klausa/kalimat bahasa Inggris tetap berpola S+P+O. Namun, bahasa Indonesia masyarakat imigran Afganistan (1) menggunakan kata ada setelah subjek; (2) menggunakan verba kopula adalah di antara subjek dan pelengkap; dan (3) menggunakan kata tanya siapa dan di mana di kalimat pernyataan. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya interferensi bahasa Persia dan bahasa Inggris terhadap bahasa Indonesia masyarakat imigran Afganistan adalah faktor interbahasa. Hal tersebut terjadi karena adanya kontak bahasa antara bahasa Persia dan bahasa Inggris terhadap bahasa Indonesia yang diujarkan oleh masyrakat imigran Afganistan .
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | interferensi, frasa, klausa/kalimat, masyarakat imigran Afganistan |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 06:12 |
Last Modified: | 08 Mar 2022 01:21 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13690 |