DISTRIBUSI DAN KELIMPAHAN TERIPANG (Holoturidae) DI PERAIRAN PULAU BATUKALASI KABUPATEN BARRU = DISTRIBUTION AND ABUNDANCE OF SEA CUCUMBER (HOLOTHURIDAE) IN PULAU BATUKALASI KABUPATEN BARRU

ABSTRAK
Munawwarah. L11116007. “Distribusi Dan Kelimpahan Teripang (Holothuroidea) Di Pulau Batukalasi Kabupaten Barru”.
Dibimbing oleh Yayu A. La Nafie dan Nadiarti Nurdin
Teripang masuk ke dalam filum Echinodermata dikarenakan memiliki duri dalam tubuhnya namun berupa rangka atau skelet yang tersusun dari zat kapur, dengan bentuk permukaan tubuh yang lunak dan memanjang maka sering disebut timun laut. Informasi mengenai teripang yang ada pada perairan Pulau Batukalasi, Kabupaten Barru masih sangat minim yang melatarbelakangi penelitian ini untuk mengetahui distribusi dan kelimpahan teripang yang ada di perairan tersebut. Pengambilan data berupa pengukuran parameter oseanografi, pengamatan teripang (jenis, kelimpahan, dan distribusi) dan tutupan lamun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teripang yang ditemukan di perairan Pulau Batukalasi pada tutupan lamun yang miskin sangat sedikit, dibandingkan dengan teripang yang ditemukan di tutupan lamun kaya. Jenis teripang yang ditemukan di perairan Pulau Batukalasi sebanyak 15 spesies, antara lain spesies Actinopyga lecanora, Actinopyga echinites, Actinopyga sp, Bohadschia marmorata, Bohadschia similis, Bohadschia vitiens, Holothuria albiventer, Holothuria fuscocinerea, Holothuria scabra, Holothuria leucospilota, Holothuria pardalis, Holothuria sp1, Holothuria sp2, Stichopus horrens, dan Stichopus sp. Kelimpahan teripang tertinggi pada malam hari yakni Bohadschia similis, sedangkan pada siang hari yakni Holothuria leucospilota. Distribusi teripang pada malam hari di dominasi oleh distribusi mengelompok, sedangkan pada siang hari distribusi secara seragam.
Kata kunci: Teripang, Distribusi, Kelimpahan, Pulau Batukalasi