Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Pajanan Tembaga (Cu) Dan PM10 Pada Komunitas Pengrajin Emas Satando Di Kelurahan Malimongan Makassar = Environmental Health Risk Assessment Due to Copper (Cu) And PM10 Exposure on The Satando’s Goldsmith Community in Malimongan Makassar


Harahap, Eva Soelastri (2022) Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Pajanan Tembaga (Cu) Dan PM10 Pada Komunitas Pengrajin Emas Satando Di Kelurahan Malimongan Makassar = Environmental Health Risk Assessment Due to Copper (Cu) And PM10 Exposure on The Satando’s Goldsmith Community in Malimongan Makassar. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
K012191071_tesis_23-02-2022 cover.png

Download (198kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
K012191071_tesis_23-02-2022 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
K012191071_tesis_23-02-2022 dp.pdf

Download (15MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
K012191071_tesis_23-02-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17MB)

Abstract (Abstrak)

Perhiasan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang penggunanya terus meningkat seiring waktu. Pekerja yang bergerak dibidang produksi perhiasan rawan terkena masalah kesehatan akibat pajanan dari bahan-bahan beracun dan berbahaya yang digunakan dalam pekerjaan diantaranya tembaga dan PM10.
Studi ini menggunakan agent based approach dengan design crossecsional. Proses ARKL meliputi identifikasi bahaya, analisis dosis respon, karakterisasi bahaya dan managemen risiko. Penelitian dilakukan pada 30 pengrajin dan 30 bukan pengrajin yang merupakan pasangan/anggota keluarga dari kelompok sampel pertama. Analisisi risko yang dilakukan adalah menghitung RQ dan THQ realtime dan lifetime akibat pajanan Cu yang dideteksi pada rambut responden dengan yang dideteksi menggunakan metode ICP dan juga konsentrasi PM10 pada workshop responden.
Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi Cu yang tinggi pada rambut kedua kelompok responden (mean = 67.87 µg/g dan 39.34 µg/g). Perhitungan RQ realtime menunjukkan 33.3% (pengrajin) dan 6.6% (bukan pengrajin) memiliki RQ>1 dan hasil ini meningkat setelah dilakukan perhitungan lifeteme 50% (pengrajin) dan 10% (bukan pengrajin) dengan RQ>1. Sementara untuk PM10 nilai mean konsentasri 38 µg/m3 dan hasıl perhıtungan RQ pada kedua kelompok sampel tidak menunjukkan adanya risiko. Selanjutnya perhitungan THQ pada kedua parameter menunjukkan nilai THQ < 1 yang mengindikasikan tidak ada target tingkat bahaya yang mungkin muncul akibat pajanan Cu dan PM10 pada komunitas pengrajin emas. Disimpulkan bahwa responden yang diteliti terpapar Cu dan PM10 namun karakterisasi risiko tidak menunjukkan risiko yang tinggi sehingga mempertahankan kondisi yang ada merupakan managemen risiko terbaik sehingga tidak terjadi peningkatan risiko dimasa yang akan datang.
Kata Kunci: Lingkungan, Risiko, Tembaga, Partikulat 10 mikron, Penilaian Risiko

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 Mar 2022 06:11
Last Modified: 07 Mar 2022 06:11
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13688

Actions (login required)

View Item
View Item