Arahan Penanganan Bencana Banjir Pada Perumahan di Kawasan Sub Urban Kota Makassar (Studi Kasus: Perumnas Antang Blok 10, Kelurahan Manggala) = Flood Disaster Management Directions On Housing In Suburban Area, Makassar City (Case Study: Perumnas Antang Blok 10, Kelurahan Manggala)

Perumnas Antang Blok 10 merupakan kawasan perumahan dan permukiman yang menjadi wilayah langganan bencana banjir. Awal bencana banjir di wilayah ini berupa genangan, banjir parah terjadi tiap 5 tahun. Sejak perkembangan bangunan hunian yang pesat terjadi mengakibatkan bencana banjir tersebut terjadi setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik, penyebab, dan dampak banjir di Perumnas Antang Blok 10 dan mengusulkan arahan penanganan bencana banjir yang dapat mengurangi dampak dari banjir yang terjadi diwilayah tersebut. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, dokumentasi, observasi, dan kuesioner. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa sebagian responden di Perumnas Antang Blok 10 memiliki keluhan yang sama yaitu penyebab banjir dan bagaimana mengatasi banjir di lokasi penelitian. Teknik pengambilan sample menggunakan random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu penyebab utama banjir di Perumnas Antang Blok 10 adalah banjir kiriman oleh sungai atau daerah tinggi yang tidak dapat menampung air hujan yang berlebih akan mengalir ke daerah yang lebih rendah, tepatnya Perumnas Antang Blok 10. Arahan Penanganan Bencana Banjir di Perumnas Antang Blok 10 terbagi 2 mitigasi sturuktural dan non struktural. Mitigasi struktural yaitu rain water harvesting dimana konsep ini mengandalkan atap rumah sebagai daerah tangkap air hujan lalu di alirkan menuju tempat penampungan air dan membangun kolam retensi. Selanjutnya pembuatan sumur resapan yang dimana sumur resapan terbagi dua sumur resapan individual dan sumur resapan kolektif. Sedangkan mitigasi non struktural terdiri dari pengembangan kelompok tanggap bencana dan memberikan penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat oleh kelompok tanggap bencana yang berkerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kota Makassar, terakhir rambu peringatan bencana dan titik tempat evakuasi.
Keywords: Banjir, Penanganan, Perumahan dan Permukiman Sub Urban, Kota Makassar