ARAHAN PENANGANAN SAMPAH PULAU KECIL DENGAN PEMANFAATAN CITRA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) (STUDI KASUS: PULAU BALANG LOMPO, KABUPATEN PANGKEP) = DIRECTIONS FOR HANDLING SMALL ISLAND WASTE USING UAV IMAGE (UNMANNED AERIAL VEHICLE) (CASE STUDY: BALANG LOMPO ISLAND, PANGKEP REGENCY)

Penelitian ini didasari oleh populasi manusia yang ada di Pulau Balang Lompo setiap tahunnya selalu meningkat seiring dengan jumlah produksi sampah dan mengingat ketersediaan lahan yang ada juga semakin terbatas. Indonesia sendiri menjadi pembuang sampah laut plastik kedua terbesar di dunia setelah China, berdasarkan studi tahun 2010 yang dilakukan pada 192 negara pesisir oleh Jambeck et al. (2015).Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi kondisi eksisting system pengelolaan sampah di Pulau Balang lompo; (2) Mengidentifikasi perilaku masyarakat terhadap cara pengelolaan sampahnya dan; (3) Menyusun arahan penanganan dan pengelolaan sampah pulau (sampah kiriman dan sampah lokal). Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan metode primer melalui wawancara, observasi, dan pengambilan citra UAV serta metode sekunder melalui studi literatur. Analisis yang digunakan yaitu analisis spasial, analisis proyeksi (Forecasting), analisis ketersediaan infrastruktur persampahan, analisis deskriptif, dan analisis kesenjangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah sampah rumah tangga pulau balang lompo yang dihasilkan per harinya telah melebihi standar dan disetiap pesisir pulau terutama di arah utara dan timur terdapat timbulan sampah yang melimpah. Arahan yang tepat untuk mengatasi permasalahan sampah ini yaitu dengan menerapkan pemanfaatan sampah lokal dan sampah laut baik itu organic dan anorganik dengan cara: daur ulang (recycle); meningkatkan penggunaan kembali (reuse) dan; meningkatkan konversi energi (recovery energy).
Keywords: SIG, UAV, Persampahan, Pulau Kecil, Balang Lompo