SKENARIO PENGURANGAN BENCANA BANJIR BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (STUDI KASUS: SUB-DAS LASOLO, KABUPATEN KONAWE UTARA) = FLOOD DISASTER REDUCTION SCENARIO BASED ON LAND USE IN RIVERFLOW AREAS (CASE STUDY: LASOLO SUB-WATERSHED, NORTH KONAWE REGENCY)

Sungai Lasolo merupakan aliran sungai yang terbesar di Kabupaten Konawe Utara, akan tetapi konversi penggunaan lahan di DAS Lasolo dari kawasan hutan menjadi non hutan yang tinggi menyebabkan kurangnya kemampuan lahan untuk menangkap air hujan sehingga seringnya terjadi bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap banjir dan merumuskan skenario pengurangan kejadian banjir berdasarkan penggunaan lahan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan interpretasi citra satelit Landsat untuk mendapatkan klasifikasi penggunaan lahan dan dengan interval tahun yang berbeda untuk mendapatkan perubahan penggunaan lahan, analisis hidrologi untuk menghitung curah hujan, menghitung debit banjir menggunakan metode rasional dan analisis sensitivitas lahan digunakan untuk merumuskan skenario penggunaan lahan untuk mengurangi kejadian banjir. Dari proses analisis menghasilkan perubahan penggunaan lahan pada lokasi penelitian dapat meningkatkan potensi terjadinya banjir yang sebelumnya berpotensi terjadi pada lama hujan 11 jam menjadi lama hujan 5 jam. Skenario penggunaan lahan yang dihasilkan untuk mengurangi kejadian banjir adalah dengan menambah luas hutan 20% diambil dari lahan terbuka dan semak belukar, mengubah 5% lahan terbuka menjadi lahan produktif (Agroforestry), menambah luas permukiman 5% diambil dari lahan terbuka dan penambahan luas perkebunan 5% diambil dari luas lahan terbuka dan dengan penerapan skenario ini dapat mengurangi debit senilai 10,08 m3/det dan memperlambat potensi terjadinya banjir yang sebelumnya pada lama hujan 5 jam menjadi lama hujan 7 jam.
Keywords : Banjir, Penggunaan Lahan, sub-DAS Lasolo.