Studi Karakteristik Kuat Tekan Lumpur Limbah Dengan Stabilisasi Abu Ketel dan Serat Sabut Kelapa Sebagai Lapisan Penutup Harian Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) = Study of Compressive Strength Characteristics of Waste Sludge With Boiler Ash Stabilization and Coconut Coir Fibers As Daily Cover Layers for Final Processing Sites

Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) adalah tempat dimana sampah diproses hingga nantinya sampah tersebut dapat dikembalikan ke media lingkungan. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa metode pengoperasian TPA, salah satunya ialah Sanitary Landfill. Ketersediaan material sebagai pelapis harian memegang peranan penting dalam perencanaan pengoperasian Sanitary Landfill. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai kuat tekan lumpur limbah yang dicampur dengan tanah, abu ketel dan serat sabut kelapa dan juga keefektifan campuran tersebut sebagai material alternatif penutup harian TPA. Variasi campuran yaitu 40% tanah, 10 % abu ketel dan serat sabut kelapa persentase 1%, dan 2% terhadap berat total menggunakan cairan CaCl2 60% dan etanol 60%. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan tertinggi dicapai pada hari ke-21 yaitu 2,927 kg/cm2 CaCl2 60% dan 3,587 kg/cm2 etanol 60% pada variasi 1% serat sabut kelapa. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan tanah, abu ketel, dan serat sabut kelapa dapat meningkatkan kekuatan dari lumpur limbah seiring dengan bertambahnya usia pemeraman. Namun nilai kuat tekan bebas tanpa serat sabut kelapa diperoleh lebih besar dibandingkan penambahan 1% serat sabut kelapa sehingga penambahan serat sabut kelapa tidak terlalu efektif. Dari hasil perhitungan, semua nilai kuat geser yang didapatkan berdasarkan nilai kuat tekan bebas sampel variasi berada diatas standar yang telah ditetapkan oleh Environmental Protection Agency (EPA) yaitu, tidak kurang dari 40 kN/m2 atau 0,408 kg/cm2 sehingga dapat dipertimbangkan sebagai alternatif penutup harian TPA .
Keywords : Tanah Penutup TPA, Sanitary Landfill, Kuat Tekan, Campuran abu ketel – serat sabut kelapa