ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

Latar Belakang: Angka kejadian TB paru pada pasien DM tipe 2 yang cukup tinggi. Faktor risiko kejadian TB paru pada pasien DM tipe 2 dipengaruhi antara lain dari jenis kelamin, umur, status gizi, lamanya menderita DM, terkontrol tidaknya gula darah, riwayat merokok dan nilai HbA1c.. Penelitian ini bertujuan untuk melihat analisa faktor risiko yang mempengaruhi kejadian TB paru pada pasien DM tipe 2 di Makassar.
Metodologi: Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan survey analisis. Dilakukan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, RS Universitas Hasanuddin, RS jejaring di Makassar sejak Desember 2019 sampai sample terpenuhi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22. Uji statistik yang digunakan adalah Pearson’s Correlation, Chi Square test dan multiple logistic regression (Backward method). Hasil uji statistik dianggap signifikan jika nilai p < 0,05.
Hasil: Pada penelitian ini, didapatkan 225 subjek pasien DM tipe 2. Faktor risiko TB paru ditemukan lebih tinggi pada pasien dengan kondisi underweight (OR=6,7), lama menderita DM > 5 tahun (OR=3,8), dan tidak terkontrolnya gula darah (OR=2,7). Namun, tidak didapatkan hubungan signifikan antara jenis kelamin, umur, riwayat merokok, dan nilai HbA1c (p >0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor risiko terhadap kejadian TB paru pada pasien DM tipe 2 yaitu underweight, lama menderita DM > 5 tahun, tidak terkontrolnya gula darah. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut dan mendalam mengenai faktor risiko kejadian TB paru pada pasien DM tipe 2.