TINJAUAN SISTEMATIK DAN META-ANALISIS: FAKTOR RISIKO GANGGUAN GINJAL AKUT PADA PEMBEDAHAN MAYOR ABDOMINAL

Pendahuluan dan Tujuan: Gangguan ginjal akut merupakan komplikasi yang umum terjadi pada pasien yang menjalani pembedahan mayor abdominal. Berbagai penelitian melaporkan insiden GgGA setelah pembedahan 6,7 -32%. Faktor risiko GgGA pada pembedahan terdapat faktor terkait prosedur, komplikasi pasca operasi dan faktor terkait pasien termasuk usia, jenis kelamin, penyakit komorbid Diabetes Melitus (DM), Hipertensi (HT), penyakit Kardiovaskular (PKV), dan status fisik . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko AKI pada operasi mayor abdominal.

Metode: pada studi ini pencarian literatur sistematis dari PubMed dan Cochrane Library. Studi yang diinklusi studi GgGA pada pembedahan mayor abdominal yang diterbitkan dari 2015 hingga sekarang, dan desain studi kohort. Tinjauan sistematik ini terdaftar di PROSPERO (CRD42020216405)
Hasil: Dari 478 studi, 4 yang memenuhi kriteria inklusi menggambarkan GgGA, populasi yang bervariasi 683-3751. Pooled Prevalensi AKI 5% (95% CI 4,7-5,3%). Faktor risiko umur menunjukkan mean difference 3,04 (95% CI = 1,83-4,25; P <0,00001). Meta-analisis dari empat studi menunjukkan bahwa Pria memiliki pooled Odds Ratio (OR) 1,79 (95% CI = 1,04-3,08; P = 0,04), DM pooled OR 1,65 (95% CI 1,30-2,08; P <0,00001), HT pooled OR 1,91 (95% CI = 1,29-2,82; P = 0,001), PKV memiliki pooled OR 1,41 (95% CI = 0,96-2,06; P = 0,08), skor status fisik ASA≥ 3 (The American Society of Anesthesiologists) pooled OR 1,15 (95% CI = 0,32-4,09; P = 0,83)
Kesimpulan: Pasien yang menjalani pembedahan mayor abdominal, risiko GgGA lebih tinggi pada jenis kelamin laki-laki. Penyakit komorbid DM dan HT secara memiliki risiko tinggi GgGA