Analisis perbedaan kemampuan komunikasi kepala ruangan sebelum dan sesudah Program Leader as Coach (PLC) dari perspektif perawat pelaksana di RSUD Polewali Mandar

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi kepala ruangan sebelum dan sesudah Program Leader as Coach (PLC) dari perspektif perawat pelaksana dan melihat manfaat yang dirasakan oleh perawat pelaksana sesudah kepala ruangan mengikuti PLC.
Penelitian ini menggunakan metode campuran melalui penggunaan desain eksplanatori. Sampel penelitian ini berjumlah 57 orang perawat pelaksana. Penentuan sampel menggunakan teknik penyampelan total. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner kemampuan komunikasi kepala ruangan sebagai hasil pengembangan dari kuesioner Cardoso tentang persepsi perawat pelaksana terhadap kepemimpinan. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi kepala ruangan sebelum dan sesudah PLC.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi kepala ruangan sebelum dan sesudah PLC dengan nilai p = 0,000. PLC dinilai mampu meningkatkan komunikasi kepala ruangan dan bermanfaat bagi perawat pelaksana dari sisi profesional, kepercayaan diri, ramah dan produktif serta merasakan kenyamanan.