Hubungan Antara Jumlah Faktor Risiko Dengan Perubahan Motorik Pada Pasien Stroke Iskemik Di RS DR Wahidin Sudirohusodo Makassar


Valencya, Valencya (2020) Hubungan Antara Jumlah Faktor Risiko Dengan Perubahan Motorik Pada Pasien Stroke Iskemik Di RS DR Wahidin Sudirohusodo Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C011171561_skripsi cover.png

Download (241kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C011171561_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C011171561_skripsi dp.pdf

Download (744kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C011171561_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

LatarBelakang :Stroke merupakan gangguan suplai darah di otak yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah atau sumbatan oleh gumpalan darah. Stroke memiliki berbagai faktor risiko seperti usia, jenis kelamin, hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia, riwayat penyakit jantung dan gaya hidup. Orang yang menderita stroke, biasanya mengalami banyak gangguan fungsional, seperti gangguan motorik, psikologis atau perilaku, dimana gejala yang paling khas adalah hemiparesis, kelemahan ekstremitas sesisi, hilang sensasi wajah, kesulitan bicara dan kehilangan penglihatan sesisi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara jumlah faktor risiko dengan perubahan motorik pada pasien stroke iskemik di RS DR Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Metode :Jenis penelitian yang digunakan adalah studi observasional analitik. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah uji korelasi Spearman.Teknik pengumpulan sampel adalah purposive sampling. Penelitian dilakukan selama dua bulan yang dimulai dari September 2020 hingga Oktober 2020
Hasil : Terdapat 21 sampel yang memiliki jumlah faktor risiko yang berbeda-beda. Terdapat 4 sampel yang memiliki 2 faktor risiko, dimana 3 sampel (75%) mengalami perbaikan fungsi motorik dan 1 sampel (25%) tidak membaik. Terdapat 10 sampel yang memiliki 3 faktor risiko, dimana 4 sampel (40%) mengalami perbaikan fungsi motorik dan 6 sampel (60%) tidak membaik. Terdapat 7 sampel yang memiliki 4 faktor risiko atau lebih, dimana 3 sampel (42,9%) mengalami perbaikan fungsi motorik dan 4 sampel (57.1%) tidak membaik. Berdasarkan hasil uji korelasi Chi-Square didapatkan nilai p>0,05, dimana tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah faktor risiko dengan perubahan motorik pasien.
Kesimpulan : Jumlah faktor risiko stroke tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perubahan motorik pada pasien stroke iskemik .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 25 Feb 2022 08:45
Last Modified: 25 Feb 2022 08:45
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13609

Actions (login required)

View Item
View Item