PROFIL PENDERITA ACNE VULGARIS YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIBIOTIK ORAL DAN TOPIKAL DI BALAI KESEHATAN KULIT, KELAMIN DAN KOSMETIKA MAKASSAR PERIODE 2018-2019


Putra, Andhika (2020) PROFIL PENDERITA ACNE VULGARIS YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIBIOTIK ORAL DAN TOPIKAL DI BALAI KESEHATAN KULIT, KELAMIN DAN KOSMETIKA MAKASSAR PERIODE 2018-2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
C011171517_skripsi COVER1.png

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C011171517_skripsi 1-2.pdf

Download (602kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
C011171517_skripsi DP.pdf

Download (627kB)
[thumbnail of fulltext] Text (fulltext)
C011171517_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Akne Vulgaris (AV) merupakan penyakit yang terjadi karena peradangan folikel polisebasea kulit yang berperan memproduksi sebum dan sering terjadi pada usia remaja (Zaenglein et al., 2008). Gambaran klinis yang mengacu pada Akne Vulgaris meliputi produksi minyak yang berlebihan, lesi non-inflamasi seperti komedo terbuka dan komedo tertutup, lesi inflamasi seperti papula dan pustule (Williams et al., 2012). Prevalensi penderita acne vulgaris di Indonesia berkisar 80 – 85% pada remaja dengan puncak insidens usia 15 – 18 tahun, 12% pada wanita usia > 25 tahun dan 3% pada usia 35– 44 tahun. (Resti R dan Hendra TS. 2015) . Insidens AV umumnya dimulai pada masa pubertas/prapubertas (12-15 tahun), mengenai hampir semua remaja usia 13-19 tahun dengan puncak tingkat keparahan pada usia 17-21 tahun (Cunliffe WJ, 2001). Pada saat pubertas terjadi kenaikan homon androgen yang beredar dalam darah yang dapat menyebabkan hyperplasia dan hipertofi dari glandula sebasea sehingga tidak mengherankan jika kejadian akne vulgaris meningkat pada usia remaja atau dewasa muda (Yuindartanto, 2009).
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasi yang dilaksanaka di Balai Kesehatan Kulit, Kelamin dan Kosmetika Makassar dengan teknik total sampling dan pengumpulan data menggunakan rekam medic yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2020-September 2020 dengan jumlah sampel 270 yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil: Penelitian ini dilakukan pada 270 pasien acne vulgaris yang mendapatkan terapi antibiotic oral dan topical, didapatkan umur yang rentan terkena adalah kelompok 15-25 tahun yaitu sebanyak 198 orang (73%), lebih banyak pada perempuan yaitu sebanyak 182 orang (67,4%), terbanyak pada kelompok SMA/sederajat yaitu sebanyak 159 orang (58,9%), terbanyak pada acne vulgaris derajat III yaitu sebanyak 176 orang (65,2%), terapi kombinasi antibiotic oral dan topical yang banyak diberikan yaitu Antibiotik, Asam Retinoid, dan Facial Cleanser sebanyak 192 orang (71,1%).
Kesimpulan: Usia terbanyak adalah 15-25 tahun, lebih dominan pada perempuan, terbanyak pada kelompok riwayat pendidikan SMA/sederajat, penderita acne vulgaris paling banyak datang dengan diagnosis derajat III dan terapi topical utama yang paling banyak diberikan adalah kombinasi dari Antibiotik, Asam Retinoid, dan Facial Cleanser.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Acne Vulgaris, Usia, Jenis Kelamin, Riwayat Pendidikan, Derajat, Terapi Antibiotik Oral dan Topikal.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: andi Sitti aisyah
Date Deposited: 16 Dec 2020 08:02
Last Modified: 16 Dec 2020 08:02
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1360

Actions (login required)

View Item
View Item