KETIDAKHADIRAN DEBITOR DALAM PELAKSANAAN PEMBARUAN SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis (1) Pembaruan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dapat dilaksanakan dalam ketidakhadiran debitor (2) perlindungan hukum notaris atau Pejabat Pembuat Akta Tanah pada Pembaruan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam ketidakhadiran debitor.
Tipe penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan bertumpu pada studi kepustakaan dengan pendekatan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Ketidakhadiran debitor menjadi kelemahan dari Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan karena Pembaruan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan tidak dapat dilaksanakan menyebabkan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan batal demi hukum karena lewat waktu 2) Notaris/ Pejabat Pembuat Akta Tanah mendapatkan perlindungan hukum selama tugas dan tanggung jawabnya telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta tidak membuat Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan lebih dari 1 (satu) rangkap yang belum diberi nomor dan tanggal dan/atau memberikan janji kepada kreditor dalam covernote apabila tindakan tersebut di luar batas kemampuan Notaris/ Pejabat Pembuat Akta Tanah.