EKSISTENSI INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR DALAM UPAYA PENANGANAN TERHADAP PECANDU NARKOTIKA


Syahputra, Juli Raya (2021) EKSISTENSI INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR DALAM UPAYA PENANGANAN TERHADAP PECANDU NARKOTIKA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
B012182001_tesis cover.png

Download (212kB) | Preview
[thumbnail of full text] Text (full text)
B012182001_tesis 1-2.pdf

Download (925kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
B012182001_tesis dp.pdf

Download (173kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
B012182001_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kewenangan, kendala apa saja yang dihadapi, serta seperti apa Eksistensi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) di dalam masyarakat dan di dalam upaya penanganan pecandu dan penyalahguna narkotika apakah masih layak dan memiliki peran yang signifikan dalam menangani permasalahan penanganan pecandu dan penyalahguna Narkotika.
Penelitian ini merupakan penelitian Normatif-Empiris, yaitu penelitian hukum yang objek kajiannya meliputi ketentuan-ketentuan perundang-undangan serta penerapannya pada peristiwa hukum yang dilakukan terhadap keadaan sebenarnya atau keadaan nyata yang terjadi di masyarakat dengan maksud untuk mengetahui dan menemukan fakta dan data yang dibutuhkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Institusi Penerima Wajib Lapor di dalam kewenangannya belum sepenuhnya dapat melaksanakan tugas dan peran dalam upaya menanggulangi, seperti belum dapat menarik kesadaran para pecandu untuk melaporkan diri dan belum berperan aktif dalam hal melakukan asesmen, menyusun rencana terapi, dan memberikan rekomendasi atas rencana terapi rehabilitasi yang dibutuhkan oleh pecandu. Kendala atau hambatan internal dalam melaksanakan rehabilitasi, adalah kurangya sumber daya manusia sedangkan hambatan eksternal dalam pelaksanaan rehabilitasi adalah masih ada sebagian dari masyarakat masih berpedoman pada acuan yang lama yaitu pengguna narkotika di masukkan ke dalam Lembaga Permasyarakat tidak direhabilitasi, yang juga masih belum mengetahui pengguna narkotika yang jika melaporkan tidak akan dikenakan proses hukum. Masyarakat belum sepenuhnya mengetahui IPWL merupakan fasilitas masyarakat mendapatkan rehabilitasi medis dan sosial dan mengakses rehabilitasi bagi pencandu Napza, baik dari segi informasi, jaminan hukum hingga keterjangkauan biaya.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 18 Feb 2022 03:44
Last Modified: 18 Feb 2022 03:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13446

Actions (login required)

View Item
View Item