ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN Tn. P USIA 45 TAHUN DENGAN CHEST PAIN = EMERGENCY NURSING CARE FOR PATIENT Mr. P 45 YEARS OLD WITH CHEST PAIN


Hartati. S, Leny (2022) ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN Tn. P USIA 45 TAHUN DENGAN CHEST PAIN = EMERGENCY NURSING CARE FOR PATIENT Mr. P 45 YEARS OLD WITH CHEST PAIN. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R014192006_skripsi cover.png

Download (164kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R014192006_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
R014192006_skripsi dp.pdf

Download (384kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
R014192006_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Leny Hartati. S, S.Kep. R014192006. ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN Tn. P USIA 45 TAHUN DENGAN CHEST PAIN. Dibimbing oleh Moh. Syafar Sangkala, S.Kep.,Ns.,MANP dan Tuti Seniwati, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Latar Belakang: Infark miocard acute merupakan gangguan pada aliran darah ke jantung yang menyebabkan sel otot jantung mati. ST- elevation infark miocard (STEMI) merupakan oklusi total dari arteri koroner yang menyebabkan area infark yang lebih luas meliputi seluruh ketebalan miokardium, salah satu manifestasi klinis dari STEMI adalah nyeri dada khas yaitu nyeri dada tipikal.
Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan gawat darurat pada pasien nyeri dada.
Hasil: Berdasarkan 5 diagnosa keperawatan yang telah ditegakkan, diagnosa primer yaitu diagnosa ketidakefektifan pola napas dengan hasil ketidakefektifan pola napas dapat teratasi, penurunan curah jantung dengan hasil penurunan curah jantung pasien dapat teratasi, nyeri akut dengan hasil nyeri yang dirasakan dapat terkontrol dan tingkat nyeri berkurang. Untuk diagnosa sekunder yaitu diagnosa intoleransi aktivitas dengan hasil pasien dapat melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan dan diagnosa ansietas dengan hasil kecemasan yang dialami oleh pasien dapat berkurang.
Kesimpulan: Manajemen pasien dengan Infark miokard STEMI yaitu pemberian suplemen oksigen dengan saturasi oksigen <90%, nitrogliserin, morfin (dinilai efektif mengurangi nyeri dada dan merupakan analgesic pilihan dalam tatalaksana STEMI), aspirin, penyekat beta, serta anjurkan pasien untuk istirahat, pemberian sedasi, pemberian diet, dan memonitor saluran pencernaan. Pengecekan EKG, dan juga mengajarkan cara tirah baring yang benar. Terapi religious imagery care dapat menjadi pilihan untuk mengatasi kecemasan. Pasien STEMI juga direkomendasikan untuk diberikan tindakan percutaneous coronary intervention (PCI).
Keywords : Chest pain, Infark miokard acute, Keperawatan Gawat Darurat

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 17 Feb 2022 07:25
Last Modified: 17 Feb 2022 07:25
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13440

Actions (login required)

View Item
View Item