ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF TN. T DENGAN DIAGNOSA MEDIS STRIKTUR URETHRA PARS BULBOMEMBRANOSA TINDAKAN OPERASI EXCISION AND PRIMARY ANASTOMOSIS OF URETHRA DI CENTRAL OPERATING THEATRE (COT) DI RUMAH SAKIT PERGURUAN TINGGI NEGERI UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2021 = Perioperative Nursing Care Mr. T With Urethra Stricture Pars Bulbomembranosa Medical Diagnosis Excision Surgery and Urethral Primary Anastomosis Action at the Central Operating Theater (COT) at Hasanuddin State University Hospital in 2021

Nur Putri Utami, S.Kep. R014191058. Asuhan Keperawatan Perioperatif Tn. T Dengan Diagnosa Medis Striktur Urethra Pars Bulbomembranosa Tindakan Operasi Excision And Primary Anastomosis Of Urethra Di Central Operating Theatre (COT) Di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeriuniversitas Hasanuddin Tahun 2021 dibimbing oleh Musmulyono Yusuf.
Latar Belakang: Uretra adalah bagian dari sistem kemih yang mengalirkan urin ke kandung kemih. Striktur uretra adalah kondisi di mana suatu bagian dari uretra menyempit. Striktur uretra didapat sering terjadi pada laki-laki, namun jarang terjadi pada wanita, hal ini berhubungan dengan uretra pada wanita lebih pendek dibandingkan dengan pria sehingga jarang terkena infeksi. Salah satu penatalaksanaan dari striktur uretra, yaitu tindakan pembedahan seperti excision and primary anastomosis of urethra (urethroplasty). Urethroplasty merupakan prosedur bedah untuk menyembuhkan penyempitan uretra (striktur uretra).
Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien striktur urethra dengan tindakan excision and primary anastomosis of urethra.

Metode: Asuhan keperawatan ini dilakukan pada Tn. T yang telah dilakukan tindakan operasi excision and primary anastomosis of urethra di ruang COT RSPTN Universitas Hasanuddin pada tanggal 28 Januari 2021. Terdapat 7 diagnosa keperawatan yang terbagi menjadi pre operasi, intra operasi, dan post operasi diberikan dalam perawatan pasien selama di ruang COT. Evaluasi keperawatan pada pasien dapat dinilai dengan menggunakan buku Perioperatif Nursing Data Set (PNDS).

Hasil: Berdasarkan 7 diagnosa keperawatan yang telah ditegakkan, diagnosa pada pre operasi yaitu diagnosa ansietas yang teratasi dengan hasil pasien tampak tenang dan skala cemas 0, diagnosa risiko jatuh dengan hasil pasien tidak jatuh dari tempat tidur. Diagnosa pada intra operasi yaitu risiko cedera dengan hasil pasien tidak mengalami cedera selama tindakan invasif dilakukan, risiko infeksi area pembedahan dengan hasil tidak ada tanda kemerahan dan bengkak pada area luka operasi, dan risiko perdarahan dengan hasil tanda-tanda vital dalam rentang normal. Diagnosa pada post operasi yaitu diagnosa risiko infeksi dengan hasil pasien tidak ada tanda-tanda infeksi dan diagnosa risiko jatuh dengan hasil pasien pasien tidak jatuh dari tempat tidur.

Kesimpulan: Tindakan pembedahan wajib memperhatikan aspek keselamatan pasien, kesiapan pasien, dan prosedur yang akan dilakukan. Kesalahan yang terjadi saat dikamar bedah yaitu salah lokasi operasi, salah prosedur operasi ataupun salah pasien. Komunikasi efektif interprofesi adalah faktor yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan keselamatan pasien dan dapat meminimalisir kesalahpahaman.

Kata Kunci: Striktur Urethra, Urethroplasty, Central Operating Theatre (COT)