Hardiana, Andi Dina (2021) GENDER IS NOT A FACTOR IN THE ERYTHROMYCIN TOXICITY TEST USING Oryzias javanicus (Bleeker, 1854). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
L021171011_skripsi_02-12-2021 cover.png
Download (298kB) | Preview
L021171011_skripsi_02-12-2021 1-2.pdf
Download (2MB)
L021171011_skripsi_02-12-2021 dp.pdf
Download (1MB)
L021171011_skripsi_02-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Eritromisin (ERY) adalah antibiotik yang banyak diresepkan dalam pengobatan manusia dan hewan untuk mengobati beberapa infeksi bakteri. Antibiotik ini dilaporkan memiliki berbagai efek pada lingkungan perairan. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedan sensitivitas antara ikan Oryzias javanicus jantan dan ikan betina terhadap ERY, maka masing-masing lima ekor jantan dan ikan betina dengan panjang 3-3,5 cm dipapar dengan ERY dosis 2 mg.L-1. Setiap individu ikan jantan dan ikan betina disimpan dalam wadah yang berbeda selama 96 jam. Parameter yang diukur adalah konsumsi oksigen dan tingkat kelangsungan hidup. Rata-rata konsumsi oksigen O. javanicus betina sebelum percobaan adalah 0,752 mg O2 g-1 jam-1, berbeda nyata (P<0,05) dengan konsumsi oksigen O. javanicus jantan (0,474 mg O2 g-1 jam-1). Setelah 96 jam terpapar ERY, konsumsi oksigen O. javanicus jantan pada akhir percobaan berkurang menjadi 0,353 mg O2 g-1 jam-1 dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 8%, sedangkan, tingkat kelangsungan hidup O. javanicus betina adalah 0%. Penelitian ini menunjukan bahwa konsumsi oksigen O. javanicus jantan lebih rendah dibandingkan dengan ikan betina sehingga O. javanicus jantan yang terpapar 2 mg.L-1 ERY lebih resisten dibandingkan dengan ikan betina. Namun demikian, secara statistik tingkat kelangsungan hidup ikan jantan dan ikan betina tidak berbeda nyata (P<0,01). Nilai LT50-96 jam ikan O. javanicus jantan dan betina terhadap ERY sama yaitu 30 jam. Ikan jantan tidak lebih resisten terhadap ERY dibanding ikan betina. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan sensitivitas terhadap ERY antara O. javanicus jantan dan betina berdasarkan tingkat kelangsungan hidup dan LT50-96 jam. Namun demikian dibutuhkan penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih banyak yang dilengkapi dengan kontrol untuk mendukung hipotesa sementara tersebut di atas. Selain itu, perlu dilakukan pengecekan dan pemantauan keberadaan limbah antibiotik di perairan Indonesia untuk mencegah dan mengurangi adanya dampak pencemaran antibiotik di lingkungan perairan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 17 Feb 2022 03:07 |
Last Modified: | 17 Feb 2022 03:07 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13433 |