PENGARUH KOMBINASI PATCH TRANSDERMAL BERBASIS PVP K-90 DAN SOLID MICRONEEDLE TERHADAP PERMEASI VALSARTAN PADA KULIT TIKUS SECARA EX VIVO


Nur, Julika Fajrika (2022) PENGARUH KOMBINASI PATCH TRANSDERMAL BERBASIS PVP K-90 DAN SOLID MICRONEEDLE TERHADAP PERMEASI VALSARTAN PADA KULIT TIKUS SECARA EX VIVO. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
N011181053_skripsi_04-02-2022 cover1.jpg

Download (305kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
N011181053_skripsi_04-02-2022 Bab 1-2.pdf

Download (554kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
N011181053_skripsi_04-02-2022 DP.pdf

Download (161kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
N011181053_skripsi_04-02-2022.pdf
Restricted to Registered users only

Download (919kB)

Abstract (Abstrak)

Valsartan (VALS) merupakan obat antihipertensi yang berpotensi untuk dikembangkan ke dalam sistem penghantaran transdermal, namun ditemui hambatan permeasi pada lapisan stratum corneum kulit dan log p VALS yang tidak memenuhi persyaratan, sehingga dibutuhkan peningkat permeasi, salah satunya adalah solid microneedle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PVP K-90 terhadap karakteristik fisik dan pelepasan VALS dari sediaan patch transdermal serta pengaruh kombinasi penggunaan solid microneedle terhadap permeasi valsartan. Formula patch transdermal dibuat dengan menggunakan PVP K-90 sebagai basis dengan varian konsentrasi 3% (F1), 5% (F2), dan 7% (F3). Terhadap patch yang diperoleh dilakukan evaluasi meliputi uji organoleptis, keseragaman bobot, ketebalan, moisture content, ketahanan lipat, kandungan obat, uji pelepasan dan permeasi obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PVP K-90 dapat mempengaruhi karakteristik fisik dan pelepasan VALS dari sediaan patch transdermal. Berdasarkan evaluasi fisik, diperoleh patch dengan kondisi permukaan yang halus, transparan, tidak retak, fleksibel dan tidak menimbulkan bau untuk F2 dan F3. Sedangkan, untuk F1 diperoleh sediaan patch yang lengket sehingga tidak dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya. Hasil analisis statistika menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara F2 dan F3. Pada uji pelepasan dan permeasi obat, F2 memiliki profil pelepasan dan permeasi yang paling optimal dibandingkan formula yang lain. Hasil uji permeasi F2 secara ex vivo dengan solid microneedle menunjukkan bahwa penggunaan MNs dapat meningkatkan permease VALS seiring dengan peningkatan panjang jarum MNs dengan jumlah obat terpermeasi sebesar 1,81 +- 0,004 mg.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Dr. Iskandar Iskandar
Date Deposited: 15 Feb 2022 03:29
Last Modified: 15 Feb 2022 03:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13411

Actions (login required)

View Item
View Item