Murti D, Sri (2022) UJI EFEK HEPATOPROTEKTIF VITAMIN C TERHADAP TOKSISITAS SIKLOFOSFAMID PADA TIKUS (Rattus norvegicus). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011181046_skripsi_04-02-2022 Cover1.jpg
Download (264kB) | Preview
N011181046_skripsi_04-02-2022 Bab 1-2.pdf
Download (2MB)
N011181046_skripsi_04-02-2022 DP.pdf
Download (2MB)
N011181046_skripsi_04-02-2022 DP.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Siklofosfamid merupakan agen alkilasi yang digunakan dalam pengelolaan berbagai jenis kanker serta beberapa gangguan seperti systemic lupus erythematosus, rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis. Hepatotoksisitas siklofosfamid dihasilkan oleh gangguan respirasi seluler akibat kerusakan mekanisme konversi energi mitokondria sehingga mengganggu keseimbangan oksidan/antioksidan intraseluler hati dan mengakibatkan akumulasi stres oksidatif. Vitamin C digunakan sebagai agen hepatoprotektif dengan kemampuannya mencegah akumulasi senyawa toksik yang dihasilkan dari proses oksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas penggunaan vitamin C dalam mengurangi hepatotoksisitas siklofosfamid berdasarkan parameter kadar Alanin aminotransferase (ALT) dan Aspartat aminotransferase (AST). Hewan uji terdiri atas 25 ekor tikus (Rattus norvegicus) yang dibagi kedalam 5 kelompok perlakuan uji, kelompok 1 (kelompok sehat), kelompok 2 (water for injection + siklofosfamid), kelompok 3 (vitamin C 125 mg/kgBB + siklofosfamid), kelompok 4 (vitamin C 250 mg/kgBB + siklofosfamid) dan kelompok 5 (vitamin C 500 mg/kgBB + siklofosfamid). Hasil evaluasi kadar ALT dan AST dengan membandingkan nilai sebelum dan setelah pemberian siklofosfamid, menunjukkan bahwa siklofosfamid memiliki efek hepatotoksik yang dicirikan dengan peningkatan kadar ALT dan AST yang signifikan pada kelompok 2. Hasil pengukuran kadar ALT dan AST pada kelompok perlakuan 3, 4 dan 5 menunjukkan bahwa vitamin C memiliki efek hepatoprotektif dengan mencegah kenaikan nilai ALT dan AST yang melebihi nilai normal setelah pemberian siklofosfamid. Hasil pengamatan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada potensi hepatoprotektif vitamin C di setiap konsentrasi uji yaitu 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Dr. Iskandar Iskandar |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 03:15 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 03:15 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13409 |