FUNGSI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2TP2A) KOTA MAKASSAR DALAM PEMENUHAN HAK ANAK KORBAN TINDAK KEKERASAN = FUNCTION OF INTEGRATED SERVICE CENTER FOR WOMEN EMPOWERMENT AND CHILD PROTECTION (P2TP2A) MAKASSAR CITY IN FULFILLING THE RIGHTS OF CHILD VICTIMS OF VIOLENCE

SITI JUINDAR (B12115304), FUNGSI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK (P2TP2A) KOTA MAKASSAR DALAM PEMENUHAN HAK ANAK KORBAN TINDAK KEKERASAN
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pemenuhan hak yang diberikan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kepada anak yang mengalami kekerasan di Kota Makassar serta faktor yang mempengaruhi Fungsi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)) dalam memberikan pemenuhan hak kepada korban kekerasan anak di Kota Makassar.
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar dengan objek penelitian adalah Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (P2TP2A). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum Empiris, dengan bentuk penelitian deskriptif analisis yaitu dengan mengurai dan menjelaskan melalui penelitian lapangan dengan wawancara langsung dengan narasumber yang berkompeten pada lokasi penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemenuhan Hak yang diberikan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kepada anak yang mengalami kekerasan di Kota Makassar telah terlaksana secara optimal dan sistemastis sesuai proses standar operasional prosedur penanganan dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) dalam memberikan pemenuhan hak kepada korban kekerasan anak di Kota Makassar dari faktor pendukung yaitu ketentuan peraturan perundang-undang yang sudah jelas untuk dijalankan dan dibentuknya Tim reaksi Cepat dalam penanganan korban kekerasan secara langsung. Adapun faktor penghambat yaitu sarana dan fasilitas di kantor P2TP2A dan shelter (rumah aman) masih kurang dan dibutuhkan pengadaan kembali.
Kata Kunci: Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A), Hak Anak, kekerasan anak