PENGARUH PEMBERIAN MADU KELOR TERHADAP STRESS DAN KADAR KORTISOL PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN MAROS TAHUN 2021


Kumalasary, Fitri (2021) PENGARUH PEMBERIAN MADU KELOR TERHADAP STRESS DAN KADAR KORTISOL PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN MAROS TAHUN 2021. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
P102191042_tesis_19-10-2021 cover1.png

Download (159kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
P102191042_tesis_19-10-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
P102191042_tesis_19-10-2021 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
P102191042_tesis_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu pangan yang memiliki kandungan zat gizi yang baik untuk ibu hamil adalah daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor mengandung polyfenol dan flavonoid yang berfungsi sebagai penenang ketika ibu hamil mengalami stress. Penilitian ini bertujuan menilai pengaruh pemberian Madu Kelor Terhadap Stress dan Kadar Kortisol pada ibu hamil.
Penelitian ini menggunakan metode Randomized Controlled Trial With Pre and Post Double Blind, dimana pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian seperti peneliti dan responden tidak mengetahui perbedaan antara MK dan MB yang diberikan kepada responden. Peneitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Turikale dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros, dengan pemeriksaan stress dan kadar kortisol dilakukan di Puskesmas Turikale pada bulan Februari hingga April 2020. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Sampel adalah ibu hamil berjumlah 40 orang. 20 sampel diberikan intervensi MK dan 20 sampel diberikan MB sebanyak 15 ml/hari. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney menggunakan SPSS versi 25.
Sebagian besar responden berusia antara 20–25 tahun (22,5%), memiliki jumlah anak lebih dari 1 sebanyak (45,0%), penghasilan yang didapatkan sekitar 1-3 juta (42,5%). Hasil penelitian terlihat penurunan stress pada kelompok MK 22,35 ± 5,21 menjadi 18,80 ± 1,93 dan kelompok MB 19,35 ± 3,42 menjadi 21,40 ± 2,79. Perbedaan besar perubahan pada kedua grup terlihat signifikan dengan dengan nilai (p=0,001 vs p=0,022). Terlihat penurunan kadar kortisol pada kelompok MK 1,86 ± 1,14 menjadi 0,67 ± 0,63 dan pada kelompok MB 1,20 ± 0,95 menjadi 1,77 ± 1,02, perbedaan terlihat pada kadar kortisol kedua grup terlihat signifikan dengan nila (p=0,001 vs p=0,093).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian MK lebih berpengaruh terhadap penurunan stress dan kadar kortisol pada ibu hamil.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Kebidanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 15 Feb 2022 01:40
Last Modified: 15 Feb 2022 01:40
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13295

Actions (login required)

View Item
View Item