Muliani, Muliani (2020) PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB) YANG DIBUAT DI BAWAH TANGAN SEBAGAI JAMINAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
P3600216006_tesis(FILEminimizer)_Hal_Judul.jpg
Download (243kB) | Preview
P3600216006_tesis(FILEminimizer)_1-2.pdf
Download (1MB)
P3600216006_tesis(FILEminimizer)_Daftar Pustaka dan Lamp..pdf
Download (59kB)
P3600216006_tesis(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi kekuatan hukum perjanjian pengikatan jual beli di bawah tangan yang diberikan developer sebagai jaminan kredit pemilikan rumah dan untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap Bank terkait dengan jaminan yang masih berupa perjanjian pengikatan jual beli.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah wawancara dan studi kepustakaan. Semua bahan hukum yang telah diperoleh dari hasil penelitian, dianalisis secara kualitatif, selanjutnya disajikan secara deskriptif.
Hasil penelitian menemukan bahwa 1) PPJB di bawah tangan tidak memiliki kekuatan hukum jika dijadikan sebagai jaminan kredit kepemilikan rumah. Dikatakan tidak memiliki kekuatan hukum, karena berdasarkan sifat obligatoir dari PPJB, maka PPJB belum menyebabkan terjadinya peralihan hak atas tanah sehingga apabila debitor wanprestasi, PPJB tidak dapat dieksekusi seperti halnya jaminan dengan hak tanggungan. Hal tersebut sangat melemahkan kedudukan bank sebagai kreditor yang memberikan kedudukan sebagai kreditor konkuren. 2) Terdapat berbagai upaya yang dilakukan oleh bank untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam memberikan kredit berdasarkan jaminan PPJB di bawah tangan. Adapun upaya perlindungan hukum yang diterapkan dalam hubungannya dengan perjanjian kerja sama dengan developer, bank menerapkan sistem pemberian kredit melalui KPR Primary dan mengadakan perjanjian buy back guarantee dengan developer. Selain itu, upaya perlindungan hukum yang diterapkan dalam hubungannya dengan perjanjian kredit dengan debitor, bank menerapkan analisis berdasarkan 5 C Principles serta meminta jaminan perorangan (personal guarantee atau corporate guarantee) sebagai jaminan tambahan.
Kata Kunci : Akta di bawah tangan, Jaminan, Perjanjian Pengikatan Jual Beli
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 16 Dec 2020 06:48 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:38 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1327 |