STRATEGI MITIGASI DAN ADAPTASI PADA DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN GOWA PADA WILAYAH DAS JENEBERANG

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kejadian perubahan penggunaan lahan yang dapat meningkatkan risiko bencana banjir; (2) menganalisis kondisi daerah rawan dan terdampak bencana banjir; (3) menganalisis partisipasi masyarakat dalam melakukan mitigasi dan adaptasi; (4) merumuskan strategi dalam upaya mitigasi dan adaptasi bencana banjir di Kabupaten Gowa pada Wilayah DAS Jeneberang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan spasial. Beberapa metode yang digunakan dalam analisis data antara lain (1) interpretasi data citra dan analisis perubahan penutupan dan penggunaan lahan dengan analisis sistem informasi geografis (SIG); (2) analisis kondisi dan karakteristik fisik daerah rawan dan terdampak bencana dengan wawancara, analisis SIG, dan observasi; (3) Pemetaan tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dengan penyusunan kuisioner dan analisis SIG; (4) perumusan strategi mitigasi dan adaptasi dengan menggunakan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan penutupan dan penggunaan lahan pada DAS Jeneberang, dimana dari tahun 1999 dan 2020 terjadi deforestasi sebesar 770,14 Ha, degradasi hutan sebesar 1122,68 Ha, dan pertumbuhan lahan permukiman sebesar 3497,47 Ha. Hasil pemetaan mengenai pengetahuan dan perilaku masyarakat menunjukkan di Kecamatan Sombaopu memiliki tingkat pengetahuan dan perilaku yang lebih baik dibanding di Kecamatan Palangga. Prioritas Strategi penanganan dalam upaya mitigasi dan adaptasi bencana banjir di Kabupaten Gowa pada wilayah DAS Jeneberang yaitu pertama meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan drainase dan serapan air; kedua konsistensi dan ketegasan pemerintah dalam penerapan aturan perundang-undangan; ketiga meningkatkan efektivitas program sosialisasi dan keempat pemanfaatan teknologi informasi berbasis smartphone untuk sosialisasi mengenai early warning system.