Perbandingan Teknologi Artefak Batu Toalean berdasarkan Ketinggian Kawasan Situs di Sulawesi Selatan = Comparison of Toalean Stone Artefact Technology Based on the Elevation of the Site Region in South Sulawesi


Suryatman, Suryatman (2022) Perbandingan Teknologi Artefak Batu Toalean berdasarkan Ketinggian Kawasan Situs di Sulawesi Selatan = Comparison of Toalean Stone Artefact Technology Based on the Elevation of the Site Region in South Sulawesi. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F042191003_tesis_10-01-2022 cover.png

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F042191003_tesis_10-01-2022 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F042191003_tesis_10-01-2022 dp.pdf

Download (229kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F042191003_tesis_10-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

Hasil penelitian yang telah dilakukan di Kawasan Karst Formasi Tonasa menunjukkan bahwa situs-situs tekno-kompleks preneolitik yang dikenal dengan budaya Toalean tersebar tidak hanya di dataran rendah tetapi juga hingga wilayah dataran tinggi Sulawesi Selatan. Namun fokus penelitian teknologi artefak batu selama ini hanya berdasarkan kajian situs yang berbasis pada bentang lahan atau lingkungan tertentu, sementara budaya di masa prasejarah selalu erat kaitannya dengan lingkungan sekelilingnya. Oleh karena itu, studi komparasi teknologi artefak batu perlu dilakukan untuk mengetahui konteks budaya Toalean dalam dimensi ruang hunian yang lebih luas. Penelitian ini akan membandingkan teknologi artefak batu pada beberapa situs yang berada pada jarak dan ketinggian berbeda dan tidak pada satu gugusan karst yang sama. Situs tesebut terdiri dari Situs leang Jarie yang berada di dataran rendah, Situs Cappalombo 1 yang berada di dataran tinggi dan Situs Sibokoreng yang ketinggiannya berada di antara kedua situs tersebut. Dengan dimikian, tujuan penelitian ini untuk menjelaskan perbandingan teknologi artefak batu preneolitik pada ketiga situs serta keterkaitannya dengan sumber bahan yang tersedia di lingkungan masing-masing situs.
Metode penelitian diawali dengan tahap pengumpulan data yang terdiri dari tinjauan pustaka, ekskavasi dan survei sumber bahan material di sekitar situs. Tahap pengolahan data selanjutnya adalah identifikasi dan analisis artefak batu pada ketiga situs. Proses identifikasi dan analisis terdiri dari klasifikasi bahan dan kategori artefak, analisis perbandingan tatal, alat serpih dan batu inti pada masing-masing situs. Hasil analisis artefak batu juga dibandingkan dengan hasil survei sumber bahan di sekitar situs untuk bisa menjelaskan keterkaitan antara teknologi dan sumber bahan yang tersedia pada masing-masing situs.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan teknologi artefak batu preneolitik pada setiap kawasan situs. Perbedaan terlihat pada keragaman sumber bahan batuan, jumlah minimum serpih, ukuran artefak, baik tatal, alat serpih dan batu inti, teknik modifikasi alat serpih dan teknik reduksi batu inti pada situs Leang jarie, Sibokoreng dan Cappalombo 1. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah kualitas material chert yang tersedia pada masing-masing lingkungan mereka. Meskipun chert masih menjadi plihan utama di setiap situs, tetapi ada perbedaan kualitas bahan yang berimplikasi terhadap perbedaan teknologi tersebut.
Keywords : Artefak batu, Preneolitik, Toalean, Bahan material, Sulawesi Selatan

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: P Language and Literature > PC Romance languages
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Feb 2022 07:57
Last Modified: 10 Feb 2022 07:57
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13196

Actions (login required)

View Item
View Item