Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keikutsertaan Pria Dalam Vasektomi Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar

Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi efektif jangka panjang bagi pria, namun masih memiliki prevalensi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keikutsertaan pria dalam vasektomi di kecamatan Tamalate kota Makassar.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan case control study. Penelitian ini melibatkan pria yang termasuk pasangan usia subur akseptor KB sebanyak 124 orang yang terdiri atas 62 kasus pria akseptor vasektomi dan 62 kontrol pria non vasektomi dengan istri memakai salah satu metode kontrasepsi modern. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling pada populasi kasus maupun kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi square serta multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis bivariat, variable yang signifikan berpengaruh terhadap keikutsertaan pria dalam vasektomi yaitu persepsi (p<0,001), nilai sosial budaya (p=0,002), perencanaan jumlah anak (p<0,001), dan kompensasi (p<0,001). Adapun, variabel efek samping kontrasepsi wanita (p=0,777) tidak memiliki pengaruh terhadap keikutsertaan pria dalam vasektomi. Pada analisis multivariat, dari empat variabel yang memenuhi syarat pengujian (p<0,25), terdapat tiga variable yang secara konsisten berpengaruh terhadap keikutsertaan vasektomi, yakni persepsi (p<0,001) dengan nilai OR 14,3 (95%CI: 3,87-53,14), perencanaan jumlah anak (p=0,013) dengan OR 3,6 (95%CI: 1,31-10,12), dan kompensasi (p<0,001) dengan nilai OR 14,5 (95%CI: 4,59-45,50).