Pemodelan Spasial Prediksi Penggunaan Lahan dan Daya Dukung Lingkungan Kawasan Strategis Nasional Mamminasata

Rencana tata ruang wilayah Mamminasata, Provinsi Sulawesi Selatan ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia untuk tahun 2011–2031. Program tersebut salah satunya mengatur arahan peruntukan kawasan budidaya dan kawasan lindung. Hanya saja, prediksi perubahan penggunaan lahan dan daya dukung lingkungan tidak dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi dan memvalidasi jenis-jenis penggunaan lahan Mamminasata tahun 2006, 2011, 2016 dan mengidentifikasi besar perubahan tiap rentang waktu. Kedua, memodelkan prediksi penggunaan lahan Mamminasata tahun 2031 dan mengidentifikasi besar perubahan tiap rentang waktu berdasarkan dua skenario yang dibangun. Ketiga, mengevaluasi peta rencana pola ruang terhadap model prediksi penggunaan lahan Mamminasata; dan keempat, memprediksikan dan menilai kondisi daya dukung lingkungan Mamminasata tahun 2031. Hasil tujuan 1–3 diperoleh melalui integrasi metode Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, sedangkan hasil tujuan 4 diperoleh melalui metode statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan pada rentang tahun 2006–2016, penggunaan lahan jenis lahan terbangun mengalami pertambahan sebesar 484 ha dengan akurasi klasifikasi peta penggunaan lahan yang diperoleh lebih dari 80%. Skenario proyeksi penduduk lebih layak dijadikan sebagai acuan dalam arahan pemanfaatan ruang di Mamminasata. Berdasarkan kedua skenario yang dibangun, Zona B2 pada kawasan budidaya dan Zona L3 pada kawasan lindung memiliki persentase tertinggi dengan pemanfaatan peruntukan sesuai dengan fungsinya. Daya dukung lingkungan yang dinilai berdasarkan empat sektor di Mamminasata pada tahun 2031 menunjukkan kondisi yang baik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh Pemerintah dalam merumuskan rencana pembangunan berkelanjutan Mamminasata di masa depan.