CADANGAN KARBON BERBAGAI TIPE PENUTUPAN VEGETASI DI PULAU KECIL Studi Kasus Pulau Karang Timbul (Raised Coral Island) Marsegu Seram Bagian Barat. Provinsi Maluku


Irwanto, Irwanto (2022) CADANGAN KARBON BERBAGAI TIPE PENUTUPAN VEGETASI DI PULAU KECIL Studi Kasus Pulau Karang Timbul (Raised Coral Island) Marsegu Seram Bagian Barat. Provinsi Maluku. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
P013171009_disertasi_19-10-2021 cover1.png

Download (115kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
P013171009_disertasi_19-10-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaksa] Text (daftar pustaksa)
P013171009_disertasi_19-10-2021 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
P013171009_disertasi_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan: 1. Mendeskripsikan struktur, komposisi dan keanekaragaman vegetasi berdasarkan tipe penutupan dan perkembangan vegetasi pada Pulau Karang Timbul (Raised Coral Island) Marsegu. 2. Menghitung cadangan karbon dan perbedaannya berdasarkan tipe
penutupan, zonasi dan tingkat suksesi vegetasi pada berbagai komunitas di Pulau Marsegu. 3. Menganalisis hubungan karakteristik fisik -kimia tempat tumbuh, luas bidang dasar, kerapatan dan Keanekaragaman spesies terhadap cadangan karbon berbagai tipe penutupan vegetasi di
Pulau Marsegu.
Pengukuran dan penghitungan cadangan karbon menggunakan panduan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7724:2011, dengan modifikasi pada bagian tertentu. Pendugaan cadangan karbon hutan dilakukan pada 5 (lima) pool karbon yaitu: biomassa di atas permukaan tanah, biomassa
serasah, biomassa pohon mati dan kayu mati (necromass), biomassa di bawah permukaan dan kandungan karbon organik tanah. Hubungan faktor fisik-kimia tempat tumbuh, LBDS, Kerapatan dan keanekaragaman spesies, digunakan analisis multivariate dengan metode Backwards
Elimination Procedure.
Hasil penelitian menunjukkan Pulau Marsegu sebagai pulau karang timbul (Raised Coral Island) memiliki komunitas hutan batu karang sekunder, komunitas hutan mangrove, komunitas hutan pantai dan komunitas suksesi
Imperata, bertumbuh di atas tanah dengan karakteristik fraksi pasir yang tinggi. Cadangan karbon total pada Pulau Marsegu sebesar 48.566,234 ton atau serapan CO2 sebesar 178.076,190 ton. Cadangan karbon total
per hektar berturut-turut sebagai berikut: mangrove zona distal 406,580 ton/ha, mangrove zona middle 317,418 ton/ha, mangrove zona proximal 234,074 ton/ha, hutan pantai 205,430 ton/ha, kebun kelapa 159,93 7 ton/ha,
perbatasan mangrove 147,012 ton/ha, vegetasi ketapang 137,977 ton/ha, Imperata cylindrica 129,955 ton/ha, hutan batu karang sekunder akhir 116,662 ton/ha, hutan batu karang sekunder teangah 84,462 ton/ha, rehabilitasi Imperata 82,920 ton/ha dan hutan batu karang sekunder awal 58,530 ton/ha. Kapasitas tukar kation dan luas bidang dasar berpengaruh positif sedangkan kandungan phospor tersedia berpengaruh negatif terhadap cadangan karbon total per hektar pada komunitas vege tasi Pulau
Marsegu.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 10 Feb 2022 07:34
Last Modified: 10 Feb 2022 07:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13166

Actions (login required)

View Item
View Item