POTENSI DAERAH RAWAN LONGSOR DI SUB DAS KELARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) = POTENTIAL LANDSLIDE-PRONE AREAS IN THE KELARA SUB-WATERSHED USING THE METHOD OF ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)


Amin, Nurul (2022) POTENSI DAERAH RAWAN LONGSOR DI SUB DAS KELARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) = POTENTIAL LANDSLIDE-PRONE AREAS IN THE KELARA SUB-WATERSHED USING THE METHOD OF ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G11116357_skripsi cover.png

Download (170kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G11116357_skripsi 1-2.pdf

Download (461kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G11116357_skripsi dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G11116357_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang Bencana longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan umumnya terjadi di wilayah pegunungan serta pada musim hujan. Longsor memicu banjir bandang, bencana banjir yang sering terjadi setiap tahun selama atau setelah hujan deras di Indonesia. Penelitian ini akan memetakan potensi daerah rawan longsor di Sub DAS Kelara dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Tujuan Memetakan potensi daerah rawan longsor dan menunjukkan faktor yang paling berpotensi menyebabkan terjadinya longsor di Sub DAS Kelara. Metode Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan software Expert Choice dan ArcGIS. Hasil Pembobotan masing-masing parameter, yaitu kemiringan lereng (%) 0,244, tutupan lahan 0,138, rata-rata curah hujan (mm/tahun) 0,233, tekstur tanah 0,135, jenis tanah 0,119 dan formasi batuan 0,132. Sebaran daerah potensi rawan longsor di Sub DAS Kelara terdiri dari tiga tingkat kerawanan, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Kesimpulan Potensi daerah rawan longsor di Sub DAS Kelara terdiri dari tiga tingkat kerawanan, yaitu rendah (1.023 ha), sedang (5.460 ha) dan tinggi (2.500 ha) serta faktor yang paling berpotensi menyebabkan terjadinya longsor di Sub DAS Kelara, yaitu faktor kemiringan lereng sebagai faktor utama yang didukung oleh faktor curah hujan dan faktor tutupan lahan.
Keywords : Longsor, AHP, rawan, Kelara, Gowa, Jeneponto

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 10 Feb 2022 07:10
Last Modified: 10 Feb 2022 07:10
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13147

Actions (login required)

View Item
View Item