Reaksi Beberapa Varietas Padi Terhadap Penyakit Busuk Bulir Bakteri (Burkholderia glumae) di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa = Reaction of Several Rice Varieties to Bacterial Rot Disease (Burkholderia glumae) in Bajeng District, Gowa Regency

INDAH SARI PERTIWI (G111 16 019) “Reaksi Beberapa Varietas Padi Terhadap Penyakit Busuk Bulir Bakteri (Burkholderia glumae) di Kecamatan Bajeng Kabupaten” (di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Baharuddin, Dipl.Ing.Sc.Agr. dan Prof. Dr. Ir. Ade Rosmana, M.Sc.)
Burkholderia glumae merupakan bakteri penyebab penyakit busuk bulir pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan kehilangan hasil yang serius pada pertanaman padi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penelitian bertujuan mengetahui untuk mengetahui reaksi beberapa varietas padi terhadap penyakit busuk bulir bakteri (Burkholderia glumae.) di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Penelitian dilaksanakan di persawahan petani di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa berlangsung mulai bulan Mei sampai Juni 2020. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dari lima varietas tanaman padi yaitu Varietas Mekongga, Ciherang, Cisantana, Inpari 42 dan Inpari 7. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pola diagonal. Setiap petak sawah terdiri dari 4 kelompok dan 3 ulangan dengan mengambil 20 rumpun padi setiap kelompok untuk diamati. Pengambilan sampel dilakukan pada umur tanaman berada pada fase generatif.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat keparahan penyakit busuk bulir bakteri berbeda-beda sesuai tingkat ketahanan varietas. Reaksi ketahanan tanaman padi terhadap busuk bulir bakteri di Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa tertinggi ditemukan pada varietas Inpari 42 dengan tingkat keparahan 7,58% , sedangkan reaksi ketahanan tanaman padi yang paling rendah adalah Varietas Cisantana dengan tingkat keparahan 61,02%.
Kata Kunci : busuk bulir, keparahan penyakit, tanaman padi