IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG KB DI KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Program Kampung KB di Kabupaten Pangkep serta untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu implementasi Program Kampug KB di Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative approach). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplorasi dan memahami sejauh mana program kampung KB terimplentasi di lapangan, dengan pendekatan kualitatif akan terjalin komunikasi yang interaktif kepada masyarakat sebagai sasaran program. Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari wawancara sejumlah fihak yang terkait dengan program kampung KB di Kabupaten Pangkep, serta data sekunder berasal dari dokumen hasil temuan penulis. Hasil penelitian tentang Implementasi Program Kampung KB di Kabupaten Pangkep terlihat bahwa manfaat dari program kampung KB di Kabupaten Pangkep adalah dengan terlaksananya program pembangunan masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran berbagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya. Perubahan yang Diharapkan memperlihatkan bahwa keberadaan kampung KB mendapatkan tanggapan positif baik dari masyarakat ataupun pemerintah setempat. Bentuk support dan dukungan pemerintah dalam hal ini pemerintah kecamatan sangat positif. Selain itu kampung KB juga telah terbukti mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam hal peningkatan sumber pendapatan tambahan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga selain mengharapkan penghasilan utama dari suami. Indikator type manfaat, indikator perubahan yang diharapkan,dan indikator komunikasi adalah indikator dominan pada hasil penelitian ini. Sedangkan indikator Sumberdaya dan Struktur Birokrasi menjadi indikator yang masih perlu ditingkatkan karena sumber daya manusia sasaran kampung KB di daerah kepulauan ternyata menjadi kendala karena faktor pendidikan masyarakatnya masih rendah. Terkhusus kepada kampung KB yang tidak memiliki sumber daya manusia mumpuni.