PRODUKSI ENERGI LISTRIK DAN BIOETANOL DARI ALGA MERAH (Gracilaria verrucosa) DAN MOLASE MENGGUNAKAN SACCHAROMYCES CEREVISIAE BERBASIS TEKNOLOGI SEL BAHAN BAKAR MIKROBA

Sel Bahan Bakar Mikroba (MFC) merupakan teknologi yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik dan bioetanol melalui proses metabolisme. Pada penelitian ini digunakan substrat selulosa dari Gracilaria verrucosa dan sukrosa dari molase. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh perbedaan substrat dengan kombinasi larutan elektrolit terhadap arus, tegangan dan daya pada sistem MFC, menganalisis potensi dan kadar bioetanol hasil samping sistem MFC dari Gracilaria verrucosa dan molase. Metode penelitian ini menggunakan double chamber yang terdiri dari ruang anoda dan ruang katoda yang dihubungkan melalui proton exchange membrane (PEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai arus, tegangan maksimum dan power density (mW/cm2) dengan substrat molase dengan kombinasi larutan elektrolit KMnO4 0,2 M dan K3Fe(CN)6 0,2 M sebesar 1,20 mA; 670 mV; 4096,81 mW/cm2 ;1,65 mA; 470 mV; 3951,59 mW/cm2 lebih tinggi dibandingkan dengan substrat gracilaria verrucosa dengan kombinasi larutan elektrolit KMnO4 0,2 M dan K3Fe(CN)6 0,2 M sebesar 0,74 mA; 580 mV; 2187 mW/cm2; 0,69 mA; 450 mV; 1582,16 mW/cm2. Kadar bioetanol yang diperoleh dengan hasil samping substrat gracilaria verrucosa dan molase masing-masing sebesar 28,44% dan 11,72%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan substrat molase menghasilkan listrik dan bioetanol lebih tinggi dibandingkan menggunakan substrat Gracilaria verrucosa dalam sistem MFC.