IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) oleh Badan Pertanahan Nasional dalam rangka memberikan kepastian hukum dan untuk mengetahui kendala dalam implementasi Sistem Informasi Geografis (SIG) oleh Badan Pertanahan Nasional. Tipe penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar, yaitu pada Kantor ATR/Pertanahan Kota Makassar. Keseluruhan data yang akan diperoleh dari penelitian ini, baik data primer maupun data sekunder diolah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Implementasi SIG oleh Badan Pertanahan Nasional dalam memberikan kepastian hukum adalah melalui Peta Bidang Tanah dan Aplikasi Sentuh Tanahku. Namun, dalam kenyataannya, penyajian data/informasi hanya menampilkan informasiinformasi secara umum, sehingga terdapat beberapa komponen informasi atas suatu bidang tanah belum ditampilkan secara rinci, salah satunya informasi mengenai luas tanah dan keterangan mengenai batas-batas tanah pada Aplikasi Sentuh Tanahku maupun Peta Bidang Tanah. Selain itu, di dalam penggunaannya ditemukan beberapa bidang tanah yang tidak sesuai titik koordinat maupun batas-batasnya dengan data yang tertera di dalam sertipikat. (2) Kendala-kendala yang terdapat di dalam pengimplementasian SIG oleh BPN antara lain disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor masyarakat yang belum semua paham dan mengefektifkan penggunaan SIG, faktor portal BPN yang sering dalam tahap pemeliharaan sehingga menyebabkan tidak dapat diakses oleh masyarakat dan faktor koneksi/jaringan yang sering mengalami gangguan, serta faktor ketidakjelasan dan ketidaksesuaian data/informasi suatu bidang tanah dengan yang tertera pada buku tanah yang kerap kali ditemui.