Pengaruh Rasio Ukuran Tinggi dan Lebar Spesimen Marmer Terhadap Nilai Kuat Tekan Uniaksial dan Aplikasinya pada Analisis Kekuatan Pilar

Metode penambangan room and pillar merupakan metode penambangan bawah permukaan yang menyisakan sebagian material yang ditambang sebagai penyangga lubang bukaan. Kestabilan lubang bukaan pada metode panambangan room and pillar dipengaruhi oleh dimensi lubang bukaan dan dimensi pilar penyangga. Pilar yang tidak sesuai dengan standar keamanan dapat menyebabkan keruntuhan pada lubang bukaan sehingga dibutuhkan dimensi pilar yang aman untuk diterapkan di lokasi penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi spesimen terhadap kekuatan batu gamping dan pengaruh dimensi pilar terhadap kekuatan pilar sehingga dapat ditentukan dimensi minimum pilar yang aman untuk diterapkan pada proses penambangan. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium dan analisis regresi linier, rasio tinggi dan lebar spesimen berpengaruh kuat terhadap nilai kuat tekan batu gamping. Semakin meningkat rasio tinggi dan lebar spesimen maka semakin menurun nilai kuat tekan batu gamping. Hasil perhitungan dan analisis rasio tinggi dan lebar pilar terhadap kekuatan pilar menunjukkan hubungan yang kuat secara negatif yaitu semakin meningkat rasio tinggi dan lebar pilar maka kekuatan pilar akan semakin menurun. Keamanan suatu pilar ditentukan melalui nilai faktor keamanan lubang bukaan yaitu 1,5 untuk fasilitas tidak tetap dan 2 untuk fasilitas tetap. Berdasarkan hasil perhitungan tegangan pilar dan kekuatan pilar menggunakan dimensi yang bervariasi, untuk bukaan maksimum 5 m dibutuhkan pilar dengan ukuran 14 m x 5,5 m x 5,5 m untuk rasio 1 dan 14 m x 9 m x 13,5 m untuk rasio 1,5 pada fasilitas tidak tetap, sedangkan untuk fasilitas tetap dimensi minimum yang memenuhi adalah 15 m x 11 m x 11 m dengan rasio Hp/Wp=1.