Miya, Farah (2022) PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP KADAR ENZIM AST (Aspartate Aminotransferase) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN YANG DIINDUKSI PARASETAMOL = THE EFFECT OF BAY (Syzygium polyanthum) LEAF ETHANOL EXTRACT FRACTION ON AST (Aspartate Aminotransferase) ENZYME LEVEL IN MALE WHITE RATS (Rattus norvegicus) INDUCED BY PARACETAMOL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011181019_skripsi_27-01-2022 cover.png
Download (198kB) | Preview
N011181019_skripsi_27-01-2022 1-2.pdf
Download (673kB)
N011181019_skripsi_27-01-2022 dp.pdf
Download (140kB)
N011181019_skripsi_27-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (763kB)
Abstract (Abstrak)
Penyakit hati merupakan masalah kesehatan yang dapat disebabkan oleh beberapa hal, tidak hanya disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol yang berlebih, dan perlemakan hati, tetapi juga dapat disebabkan oleh penggunaan obat dalam jangka waktu yang lama. Parasetamol (PCT) merupakan salah satu obat yang apabila digunakan secara rutin dapat menimbulkan efek hepatotoksisitas. Adanya kerusakan pada organ hati ditandai dengan meningkatnya aktivitas enzim Aspartate Aminotransferase (AST). Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bahan alam yang telah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai kandidat terapi untuk perlindungan organ hati. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk digunakan adalah daun salam (Syzygium polyanthum).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi terbaik dari fraksi ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap kadar enzim AST pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan setelah diinduksi PCT.
Penelitian dilakukan menggunakan 28 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 kontrol sehat (NaCMC 1%), kelompok 2 kontrol negatif (NaCMC 1% + PCT 2,5 g/kgBB), kelompok 3 kontrol postitif (Silymarin 100 mg/kgBB + PCT 2,5 g/kgBB), kelompok 4 fraksi polar (ekstrak daun salam 50 mg/kgBB + 2,5 g/kgBB), kelompok 5 fraksi polar (ekstrak daun salam 150 mg/kgBB + 2,5 g/kgBB), kelompok 6 fraksi non polar (ekstrak daun salam 50 mg/kgBB + 2,5 g/kgBB), dan kelompok 7 fraksi non polar (ekstrak daun salam 150 mg/kgBB + 2,5 g/kgBB).
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pada fraksi non polar ekstrak etanol daun salam dosis 50 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) terhadap kadar enzim AST awal. Hal ini menandakan bahwa fraksi non polar ekstrak etanol daun salam dosis 50 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB efektif dalam memperbaiki kerusakan hati dan menurunkan kadar enzim AST.
Keywords : Penyakit Hati, Parasetamol, AST, Daun Salam
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 03 Feb 2022 08:22 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 08:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13037 |