HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-1b DENGAN EKSASERBASI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)


Mulya, Nurfajar Budi (2022) HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN-1b DENGAN EKSASERBASI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C185171001_tesis_25-01-2022 cover1.jpg

Download (286kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C185171001_tesis_25-01-2022 Bab 1-2.pdf

Download (969kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C185171001_tesis_25-01-2022 Dapus.pdf

Download (120kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C185171001_tesis_25-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Nurfajar Budi Mulya. Hubungan Kadar Interleukin-1β dengan eksaserbasi Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) (dibimbing oleh Dr. dr. Muh. Ilyas, Sp.PD, K-P, Sp.P (K) dan Dr.dr. Erwin Arief, Sp.P(K) Sp.PD,K-P).
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) didefinisikan sebagai suatu penyakit umum yang dapat dicegah dan dapat diobati. Penyakit ini ditandai oleh adanya gejala respirasi yang menetap serta adanya hambatan aliran udara yang disebabkan oleh kerusakan jalan napas atau alveoli akibat adanya paparan partikel atau gas berbahaya secara signifikan yang dipengaruhi oleh faktor pejamu. Menurut laporan dari Lembaga kesehatan dunia WHO diperkirakan 65 juta orang menderita PPOK sedang sampai berat. Lebih dari 3 juta orang meninggal akibat PPOK pada tahun 2005. PPOK juga diperkirakan sebagai penyebab kecacatan nomer tujuh di dunia.
PPOK merupakan penyakit inflamasi kronis. Dibuktikan dengan adanya peningkatan berbagai sitokin pada pasien PPOK seperti IL-6, TNF-α dan IL-1β. Salah satu faktor risiko terjadinya eksaserbasi pada PPOK adalah infeksi. IL-1β merupakan salah satu sitokin yang berperan penting dalam pertahanan innate dan adaptif terhadap PPOK. Sehingga dalam berbagai teori dikatakan berperan besar terhadap PPOK dan eksaserbasinya.
Penelitian ini bertujuan melihat hubungan kadar IL-1β dengan eksaserbasi pada PPOK. Menilai hubuungan kadar IL-1β dengan frekuensi eksaserbasi, derajat obstruksi dan severitas PPOK. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan rumah sakit jejaringnya dengan metode potong lintang. Data lalu di analisis dengan SPSS menggunakan Uji Mann Whitney dan Uji Kruskal Wallis.
Dari penelitian ini kami dapatkan bahwa rerata kadar IL-1β tidak meningkat jika dibandingkan dengan populasi normal pada penelitian lain. Namun Ketika kita membandingkan Kadar IL-1β berdasarkan derajat obsturksi, didapatkan hubungan yang bermakna secara statistic dengan nilai p<0,05.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Dr. Iskandar Iskandar
Date Deposited: 03 Feb 2022 07:13
Last Modified: 03 Feb 2022 07:13
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13034

Actions (login required)

View Item
View Item