KARAKTERISTIK PENDERITA STROKE RAWAT INAP DI RSUP DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO TAHUN 2020

Latar Belakang: Stroke menurut World Health Organization (WHO) tahun 1970 hingga saat ini adalah suatu manifestasi klinis yang mengganggu fungsi serebral, dapat berupa fokal ataupun global, yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab yang jelas selain daripada vaskuler. Di seluruh dunia, stroke merupakan penyebab kedua dan penyebab ketiga kecacatan. Rata-rata insidensi stroke meningkat di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Faktor risiko stroke sama dengan faktor risiko penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh darah lainnya seperti hipertensi, dislipidemia, diabetes dan lain sebagainya. Pada tahun 2007 menurut data Riset Kesehatan Dasar terhitung 8,3/1000 penduduk yang menderita stroke meningkat menjadi 12,1/1000 pada tahun 2013. Di Sulawesi Selatam terdapat 67,6% kasus stroke yang telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien stroke rawat inap di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusudo Tahun 2020.
Metode Penelitian: Penilitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan dilakukan pada bulan Februari–April di Bagian Rekam Medik RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo.
Hasil Penelitian: Terdapat 202 pasien stroke yang memenuhi kriteria penelitian. Dengan data tertinggi pada kelompok usia 60-69 tahun 282%, laki-laki 57,9%, Pekerjaan IRT 24,0%, pendidikan SMA 38,7%, status menikah 87,6%, beragama Islam 90,1%, kasus baru 69,3%, stroke non-hemoragik 69,3%, onset kejadian > 6 jam 73,8%, lama hari dirawat > 7 hari 56,9%, keluhan masuk hemiparesis 47,5%, pasien dengan hipertensi sebesar 79,2%, pasien dengan diabetes mellitus 22,8%, pasien dengan penyakit jantung 24,3%, pasien dengan dislipidemia 11,9%, pasien dengan merokok 10,9%, pasien dengan obesitas 18,3%, pasien dengan Covid-19 sebesar 0,9%, pasien dengan peningkatan asam urat 3,5%, pasien dengan takikardi 18,8%, kesadaran composmentis 61,4%, gangguan motorik 79,2%, gangguan sensorik 50,5%, fungsi kortikal luhur terganggu 11,9%, kadar natrium normal 72,8%, kadar kalium normal 75,3%, dan status keadaan keluar pasien stroke yaitu membaik sebesar 70,2%.
Kesimpulan: Penderita stroke paling banyak ditemukan usia 60-69 tahun, terbanyak pada laki-laki, beragama Islam, pekerjaan IRT, pendidikan SMA, status menikah, kasus stroke pertama kali, onset kejadian terbanyak > 6 jam, jenis stroke non-hemoragik, dengan lama perawatan > 7 hari, dengan keluhan utama hemiparesis, dengan denyut nadi normal, kesadaran GCS composmentis, gangguan motorik dan sensorik, fungsi kortikal luhur normal, juga kadar kalium dan natrium normal, berbagai faktor risiko (penyakit jantung, dislipidemia, asam urat, covid-19, diabetes mellitus, hipertensi, obesitas, merokok) dan penderita stroke yang membaik cukup banyak.