hubungan kontrol gula darah dengan durasi penyembuhan pada pasien DM tipe 2 yang terdiagnosis COVID-19

Latar belakang: Corona Virus atau yang lebih dikenal dengan COVID-19
pertama dilaporkan pad tanggal 31 Desember 2019 di Wuhan, Cina dan sudah
menyebar secara global dengan prevalensi kasus yang semakin meningkat tiap
harinya disertai dengan beberapa studi yang membuktikan adanya kerentanan
pasien DM terinfeksi COVID-19 dan mengalami perburukan setelah terinfeksi
COVID-19. Selain itu, ditemukan tiga kematian pertama pasien COVID-19 di
Hong Kong semua terjadi pada pasien yang menderita diabetes dan ditemukan
juga pada laboratorium di Cina terdapat setidaknya 173 dari 1099 kasus COVID-
19 yang terkonfirmasi menderita DM. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan kontrol gula darah terhadap durasi penyembuhan pada pasien yang
terdiagnosis COVID-19 dengan komorbid DM tipe 2 di Rumah Sakit dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan pendekatan cross sectional, untuk melihat ada tidaknya hubungan. Hasil:
pada uji spearman didapatkan p=0.82(p>0.05) dan pada uji chi-square didapatkan
p=0.819 (p>0.05) yang keduanya berarti tidak ada hubungan antara kontrol gula
darah terhadap durasi penyembuhan COVID-19. Kesimpulan: Hasil dari
penelitian ini, didapatkan tidak ada hubungan kontrol gula darah terhadap durasi
penyembuhan pada pasien yang terdiagnosis COVID-19 dengan komorbid DM
tipe 2.