EVALUASI SALURAN DRAINASE SEPANJANG JALAN JENDERAL SUDIRMAN KOTA BALIKPAPAN = EVALUATION OF DRAINAGE CHANNELS ALONG JENDERAL SUDIRMAN ROAD, BALIKPAPAN CITY

DEWI IDAMAWATY, Evaluasi Saluran Drainase Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Kota

Balikpapan (dibimbing oleh Mary Selintung dan Mimi Arifin)

Permasalahan yang paling sering terjadi akibat curah hujan yang tinggi adalah banjir dan genangan air. Kondisi permasalahan ini membutuhkan kajian dan identifikasi terhadap sistem saluran drainase yang ada dalam mengatasi masalah genangan tersebut. Salah satu daerah yang sering mengalami masalah sistem drainase perkotaan adalah ruas jalan yang sering mengalami banjir dan genangan termasuk ruas Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan yang menjadi fokus penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kondisi kapasitas saluran eksisting dalam menampung debit dari genangan banjir, mengukur faktor-faktor yang berpengaruh, dan mengidentifikasi upaya dan alternatif penanganan dari masalah banjir dan genangan yang sesuai dengan kondisi wilayah studi. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis data hidrologi, debit eksisting dan debit rencana, serta skala pengukuran Likert. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 (enam) segmen saluran yang menjadi tinjauan tidak memenuhi atau tidak mampu menampung debit banjir rencana dengan kala ulang 5 tahun yaitu saluran segmen Sekunder Panglima Sudirman, Sekunder Sudirman, Sekunder Sudirman 2, Sekunder Sudirman 1 Kiri, Sekunder Sudirman 1 Cross, dan Sekunder Sudirman Mess Koni. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab banjir di Jalan Jenderal Sudirman yaitu : faktor dimensi saluran yang tidak dapat menampung debit banjir, faktor perubahan tata guna lahan, dan faktor aktivitas manusia. Upaya dan alternatif penanganan dari aspek teknis adalah perencanaan teknis saluran yaitu perubahan dimensi saluran dan pembuatan biopori/sumur resapan. Untuk aspek non teknis adalah melibatkan masyarakat dalam kegiatan lingkungan penanganan banjir seperti kerja bakti pembersihan saluran, penerapan sanksi kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran tidak membuang sampah pada drainase, mendorong masyarakat sadar meresapkan air. Hasil penelitian ini juga menjadi acuan dan masukan bagi Pemerintahan Kota Balikpapan agar tercapai suatu lingkungan yang sehat bagi masyarakat, dan tidak lagi menimbulkan genangan banjir.
Keywords : Evaluasi, saluran drainase, debit banjir, penanganan