Isa, Hansel Tridatmojo (2022) PENGARUH KONSENTRASI PEG 400 TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN CABOTEGRAVIR PADA GEL VAGINAL TERMOSENSITIF BERBASIS PLURONIC F127 DAN F68 = EFFECT OF PEG 400 CONCENTRATION ON THE PHYSICAL CHARACTERISTICS AND CABOTEGRAVIR RELEASE PROFILE FROM PLURONIC F127 AND F68-BASED THERMOSENSITIVE VAGINAL GEL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
N011181517_skripsi_02-12-2021 cover1.jpg
Download (330kB) | Preview
N011181517_skripsi_02-12-2021 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
N011181517_skripsi_02-12-2021 dapus.pdf
Download (261kB)
N011181517_skripsi_02-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sistem imun tubuh manusia dan telah menjadi masalah kesehatan dunia. Wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi HIV melalui hubungan seksual karena banyaknya sel target HIV pada vagina. Cabotegravir (CAB) merupakan salah satu agen antiretroviral yang termasuk ke dalam golongan integrase inhibitor. CAB dibuat dalam bentuk sediaan gel termosensitif yang berbasis Pluronic® F127 dan F68 yang digunakan secara intravaginal untuk meningkatkan konsentrasi obat di vagina dan kenyamanan pasien saat pengaplikasian. PEG 400 digunakan dalam formula sebagai peningkat permeasi agar obat dapat berpenetrasi sampai ke dalam lapisan vagina dan sirkulasi sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi PEG 400 pada karakteristik fisik dan profil pelepasan gel termosensitif CAB berbasis Pluronic® F127 dan F68. Formulasi gel termosensitif dibuat menggunakan 5 konsentrasi PEG 400 yang berbeda yaitu tanpa PEG (F1), 2 (F2), (F3), (F4) dan (F5). Evaluasi yang dilakukan meliputi uji organoleptis, pH, suhu gelasi, viskositas, reologi, kekuatan mukoadhesif, serta permeasi dan retensi secara ex vivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PEG 400 dapat mempengaruhi karakteristik fisik dari gel termosensitif CAB. Perbedaan konsentrasi PEG 400 berbanding terbalik dengan suhu gelasi serta berbanding lurus dengan pH dan viskositas. Selain itu, peningkatan konsentrasi PEG 400 juga dapat meningkatkan kekuatan mukoadhesif serta jumlah CAB yang terpermeasi dan terdeposisi di jaringan vagina dalam uji ex vivo. Berdasarkan analisis statistika, F4 dan F5 menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p < 0.05) pada uji permeasi dan retensi. Namun, F4 merupakan formula optimal karena mampu memberikan karakteristik fisik dan profil pelepasan obat yang baik dengan konsentrasi PEG 400 yang lebih rendah dimana CAB yang terpermeasi dan terdeposisi sebesar 0,852 ± 0,022 mg dan 0,219 ± 0,003 mg serta dapat berubah menjadi gel pada suhu vagina.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 00:25 |
Last Modified: | 04 Feb 2022 00:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12932 |