PENGARUH ROTASI TENSOR DATA MAGNETOTELURIK TERHADAP PEMODELAN TAHANAN JENIS 2D DI DAERAH PANAS BUMI “RK”


Karangan, Rifnaldo (2022) PENGARUH ROTASI TENSOR DATA MAGNETOTELURIK TERHADAP PEMODELAN TAHANAN JENIS 2D DI DAERAH PANAS BUMI “RK”. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
H061171014_skripsi_25-11-20211.jpg

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
H061171014_skripsi_25-11-2021.pdf 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
H061171014_skripsi_25-11-2021.pdf dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
H061171014_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Metode magnetotelurik merupakan salah satu metode geofisika yang mengukur variasi medan elektromagnetik bumi untuk memodelkan tahanan jenis bawah permukaan berdasarkan distribusi nilai tahanan jenis batuan. Metode ini sangat efektif digunakan pada eksplorasi panas bumi dengan keunggulan resolusi konduktivitas lateral dan kedalaman penetrasi lebih dalam untuk penggambaran tahanan jenis dari sistem panas bumi. Keberadaan sistem panas bumi di daerah penelitian ditandai dengan adanya manifestasi panas bumi berupa mata air panas dan kaipohan yang terdapat di bagian utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pemodelan tahanan jenis 2D dari data yang dirotasi dengan data yang tidak dirotasi. Penelitian dilakukan pada 15 titik pengukuran magnetotelurik dengan mode TE-TM yang terbagi menjadi 2 lintasan dimana L1 terdapat 7 titik dan L2 terdapat 8 titik pengukuran dan dirotasi sebesar 135^O dengan analisis data dukung geologi berupa diagram rosset yang digunakan dalam pemodelan inversi 1D dan inversi 2D. Berdasarkan hasil pemodelan inversi 2D data magnetotelurik terdapat zona batuan penudung dengan tahanan jenis rendah <20 Ohm-m tersebar disekitar mata air panas yang penyebarannya ke arah utara diperkirakan tersusun dari zona teralterasi hidrotermal yang diindikasikan sebagai satuan aliran piroklastik gunung karua. Lapisan reservoir dengan tahanan jenis sedang berkisar 30-150 Ohm-m diduga tersusun dari batuan pasir dan nilai tahanan jenis pada heat sources yaitu diatas 200 Ohm-m diperkirakan berasal dari sisa panas aktivitas vulkanik. Sehingga hasil penampang 2D yang dirotasi memiliki pola sebaran tahanan jenis yang sudah sesuai dengan informasi dari peta geologi, sebagai media fluida untuk menuju ke permukaan sebagai manifestasi panas bumi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Rotasi, Magnetotelurik, Panas Bumi, Tahanan Jenis, Gunung Karua.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Dr. Iskandar Iskandar
Date Deposited: 25 Jan 2022 02:06
Last Modified: 25 Jan 2022 02:06
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12786

Actions (login required)

View Item
View Item