Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Pulih Pengguna Napza di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Kota Makassar

Dukungan sosial merupakan suatu hal yang sangat penting dalam memotivasi pengguna napza untuk pulih dari penyalahgunaan napza, dukungan sosial yang dapat diperoleh dari orang-orang terdekat seperti keluarga, orang tua, teman sebaya maupun lingkungan. Bentuk dukungan sosial yang dapat diberikan berupa kasih sayang, penerimaan diri dari keluarga dan lingkungannya, penghargaan atau pengakuan dari orang lain, perhatian dan bimbingan dari orang-orang disekitarnya, serta perasaan dibutuhkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial (attachment, social integration, reassurance of worth, reliable alliance, guidance dan opportunity of nurturance) dengan motivasi pulih pengguna napza. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah populasi sebanyak 30 klien dan sampel 30 responden menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara dengan alat bantu kuesioner.
Hasil analisis korelasi dengan uji chi-square (p< 0,05) diperoleh data variabel attachment (p=0,003) berhubungan, variabel social integration (p=0,003) berhubungan, variabel reassurance of worth (p=0,589) tidak berhubungan, variabel reliable alliance (p=0,243) tidak berhubungan, variable guidance (p=0,009) berhubungan, dan variable opportunity of nurturance (p=0,000) berhubungan dengan motivasi pulih.
Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa ada hubungan antara variabel attachment, social integration, guidance dan opportunity of nurturance dengan motivasi pulih sedangkan variabel reassurance of worth dan reliable alliance menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan dengan motivasi pulih. Saran penulis bagi balai agar dapat terus mempertahankan program yaitu Therapeutic Community (TC) yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk pulih dari penggunaan napza serta melibatkan keluarga dalam proses pemulihan.